AKHIR PEKANALL SPORTBeritaNASIONALSport

Klasemen Super League Pekan ke-13: Persebaya dan Arema Tertahan, Borneo FC, Persija, Persib Jaga Jarak di 4 Besar

KALTENG.CO-Pekan ke-13 Super League 2025/2026 ditutup dengan hasil yang memunculkan kenyataan menarik di klasemen. Dalam laga penuh gengsi Derbi Jatim di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sore ini, Sabtu (22/11/2025), Persebaya Surabaya dan Arema FC harus puas berbagi angka 1-1.

Hasil ini terasa kurang maksimal bagi kedua tim. Baik Persebaya maupun Arema gagal memanfaatkan momentum untuk merangkak naik dan masih tertahan di persaingan ketat papan tengah Super League 2025/2026.

🔥 Panas Sejak Menit Pertama: Intensitas Tinggi di GBT

Sejak peluit kick-off dibunyikan, pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. Kedua tim tampil agresif dan tak ragu melakukan tekanan.

  • Persebaya Surabaya langsung tancap gas di babak pertama, menciptakan serangkaian peluang berbahaya melalui Milos Raickovic, Bruno Moreira, dan tusukan dari Arief Catur Pamungkas. Lini belakang Arema dibuat bekerja keras menahan gempuran Bajul Ijo.
  • Arema FC tidak tinggal diam. Mereka membalas tekanan lewat winger lincah Valdeci Moreira da Silva dan Paulo Roberto Moccelin yang mencoba menusuk dari sisi sayap.

Banyaknya duel keras di lapangan menjadi cerminan betapa sengitnya persaingan, bahkan memaksa wasit mengeluarkan beberapa kartu kuning untuk pemain Singo Edan di babak pertama. Namun, hingga jeda, skor tetap 0-0 meskipun kedua tim sama-sama mencatatkan tembakan tepat sasaran.

📈 Drama Puncak Babak Kedua: Kartu Merah dan Gol Penyeimbang

Drama sesungguhnya terjadi di babak kedua:

  1. Gol Bunuh Diri (62′): Arema membuka keunggulan lebih dulu setelah bek Persebaya, Dime Dimov, secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri pada menit ke-62. Skor 0-1 untuk tim tamu.
  2. Kartu Merah (64′): Hanya dua menit berselang, situasi Arema kian rumit. Matheus Nascimento diganjar kartu kuning kedua, yang berujung kartu merah. Arema harus melanjutkan pertandingan dengan sepuluh pemain.
  3. Gol Penyeimbang (72′): Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Persebaya untuk menggempur pertahanan Arema dari berbagai sisi. Tekanan ini membuahkan hasil ketika Bruno Moreira mencetak gol penyeimbang pada menit ke-72, yang langsung membangkitkan dukungan publik GBT.

Meski bermain dengan sepuluh pemain, Arema masih mencoba keluar dari tekanan, sempat menciptakan peluang dari Valdeci, Dalberto, dan Ian Lucas. Sementara itu, Persebaya terus memburu gol kemenangan melalui Raickovic. Namun, skor 1-1 bertahan hingga laga usai.

📊 Update Klasemen Super League 2025/2026: Papan Tengah Memanas

Hasil imbang ini memiliki dampak signifikan pada persaingan papan tengah Super League.

  • Bagi Persebaya Surabaya, hasil ini terasa seperti kehilangan dua poin krusial, terutama setelah unggul jumlah pemain. Mereka kini mengoleksi 16 poin dan tertahan di peringkat sembilan.
  • Sebaliknya, Arema FC boleh dibilang puas karena berhasil membawa pulang satu poin dari laga tandang yang keras, menempatkan mereka di peringkat 10 dengan 15 poin.

Situasi ini semakin menunjukkan betapa ketatnya persaingan musim ini. Tim seperti Persita dan Bhayangkara Presisi Lampung FC (18 poin) hanya berjarak satu kemenangan dari Persebaya, mengindikasikan bahwa setiap pertandingan menjadi sangat penting.

PeringkatTimPoin
1BORNEO FC SAMARINDA30
2PERSIJA JAKARTA26
3PERSIB BANDUNG22
4PSIM YOGYAKARTA22
9PERSEBAYA SURABAYA16
10AREMA FC15

Fokus Penting: Borneo FC Samarinda terus melaju sebagai tim paling konsisten di puncak dengan 30 poin, diikuti ketat oleh Persija Jakarta (26 poin), serta Persib dan PSIM Yogyakarta yang bersaing di empat besar dengan 22 poin.

🎯 PR Kedua Tim: Efektivitas dan Kedisiplinan

Laga Derbi Jatim ini juga menyoroti masalah utama yang harus segera dibenahi oleh kedua tim:

  • Persebaya Surabaya: Meskipun menciptakan banyak peluang berbahaya dan mendominasi setelah kartu merah, mereka kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Efektivitas menjadi PR besar untuk bisa menembus kelompok lima besar.
  • Arema FC: Kecepatan transisi mereka sempat menjadi ancaman, namun kegagalan memaksimalkan momen dan, yang paling utama, masalah kedisiplinan pemain (terbukti dari kartu merah Matheus Nascimento) harus segera diselesaikan agar tidak terus merugikan tim di sisa musim.

Musim Super League 2025/2026 masih panjang. Peluang untuk naik ke papan atas masih terbuka lebar, tetapi hasil imbang 1-1 ini menjadi pengingat bahwa persaingan tidak memberi ruang untuk kesalahan kecil.

Baik Persebaya maupun Arema kini mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya. Kemenangan mendesak dibutuhkan agar mereka bisa keluar dari perangkap ketat di tengah tabel klasemen.


Para pendukung tentu menantikan, apakah kedua tim ini mampu merespons hasil Derbi Jatim dan menembus posisi lebih baik, atau kembali terjebak dalam persaingan ketat di tengah tabel Super League. (*/tur)

Related Articles

Back to top button