SAMPIT,kalteng.co – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor meminta warga yang belum mendapat vaksinasi tahap pertama untuk bersabar. Sebab saat ini stok vaksin Covid-19 untuk dosis pertama sangat terbatas.
“Saat ini vaksinasi hanya tersedia untuk dosis kedua. Keterbatasan stok vaksin dosis pertama hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia,” kata bupati, Kamis (5/8).
Halikinnor berharap, masyarakat dapat bersabar untuk menunggu. Jika vaksin sudah datang secepatnya akan dilakukan vaksinasi agar kekebalan kelompok masyarakat segera terbentuk
Dikatakannya, seiring dengan adanya droping terhadap vaksin tahap dua, maka Pemkab Kotim akan terus melanjutkan vaksinasi kepada warga sesuai jadwal. Adapun proses pemberiannya dilakukan di puskesmas dan di beberapa tempat di Kota Sampit.
Dia menambahkan, warga yang akan mendapatkan vaksinasi dosis ke-2 akan mendapat undangan dari puskesmas tempat mereka mendapatkan vaksinasi dosis pertama. “Jadwal yang diterima warga tergantung pada jenis vaksin yang diterima saat dosis pertama. Umumnya sekitar satu bulan usai dilakukan vaksinasi pertama,” jelas Halikinnor.
Bupati mengungkapkan, terkait dengan capaian vaksinasi di Kabupaten Kotim sudah cukup bagus. Dari total vaksinasi dosis pertama dan kedua yang sudah diberikan, tambah dia, terdapat beberapa kategori sasaran vaksinasi, yaitu tenaga kesehatan, lansia, pelayan publik, masyarakat rentan dan umum serta remaja.
“Dari sasaran yang ditentukan sebagian besar telah mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua masih ada beberapa yang menunggu penyuntikan dosis kedua,” tukasnya.
Diketahui, vaksinasi yang digelar Polres Kotim di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Sampit diserbu ribuan warga. Kerumunanpun tidak terelakan lantaran warga ingin mendapat vaksin tersebut.
Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin menuturkan, terjadi miskomunikasi pada pelaksanaan vaksinasi yang digelar pihaknya tersebut. Dimana warga mengira vaksinasi yang digelar itu untuk vaksin tahap I, padahal diperuntukan bagi tahap II.
“Terjadi kesalahpahaman saja. Warga malah berdesakan, mereka kira vaksinasi ini untuk tahap I, padahal ini untuk tahap II. Saya sudah turun ke memberikan imbauan agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Kapolres. (sli/ans)