Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, berubahnya zona merah ke oranye benar menunjukkan bahwa klaster liburan beberapa waktu lalu sudah selesai dilakukan tracing. Lantaran, naiknya kasus pasca liburan didapat dari gencarnya tracing yang dilakukan.”Iya betul, naiknya angka kasus pasca liburan puncaknya beberapa waktu lalu,” katanya,
Namun, penurunan ini belum dapat dikatakan bahwa kasus Covid-19 di Kalteng sudah melandai. Untuk itu, tracing terkait klaster liburan beberapa waktu lalu masih tetap dilakukan.”Belum, kita tunggu dua minggu lagi dan tracing pasca liburan masih tetap dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan data minggu sebelumnya yaitu pada 27 Desember 2020, maka ada delapan kabupaten/kota yang mengalami perubahan risiko kenaikan kasus. Misal saja, kabupaten/kota yang mengalami perubahan risiko dari zona merah ke zona oranye yakni Kota Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Seruyan, Lamandau, Kapuas, Katingan dan Pulang Pisau. Sedangkan, Kabupaten Barito Utara dari risiko sedang (zona oranye) menjadi risiko rendah (zona kuning). Jika dilihat secara keseluruhan, hasil penilaian resiko kenaikan kasus lenyebaran Covid-19 di Kalteng berada pada resiko sedang dengan skor 1,92. (abw/ala)