Ekonomi Bisnis

Bijih Dorong Ekspor Kalteng ke Tiongkok Meningkat 112,64 Persen

PALANGKA RAYA kalteng.co – Negara tujuan utama ek­spor Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada November 2020 adalah Tiongkok, Jepang dan India. Kontribusi ekspor ke ketiga negara tersebut mencapai 73,32 persen. Dari total nilai ekspor sela­ma November 2020 senilai US$152,17 juta, nilai ek­spor ke Tiongkok mencapai US$46,76 juta atau 30,73 persen, Jepang US$41,78 juta atau 27,46 persen dan India US$23,02 juta atau 15,13 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan­dibanding bulan sebelumnya, terjadi peningkatan nilai ekspor pada November 2020 untuk semua negara tujuan, kecuali Taiwan, Korea Se­latan dan Singapura pada kelompok negara lainnya.

“Ekspor ke Tiongkok meningkat 112,64 persen dibanding Oktober 2020, didorong oleh peningkatan ekspor bijih, kerak, dan abu logam serta bahan bakar mineral dengan peningkatan nilai ekspor masing-masing sebesar US$8,89 juta dan US$8,13 juta,” katanya, saat rilis berita statistik Januari 2020.

Menurut Eko, ekspor ke Jepang dan India juga mengalami peningkatan mas­ing-masing sebesar 77,71 persen dan 8,79 persen. Meningkatnya ekspor ke Jepang terutama disebab­kan oleh bertambahnya ek­spor bahan bakar mineral US$18,13 juta.

“Ekspor ke India naik disebabkan oleh bertam­bahnya ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati US$1,55 juta,” terangnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ia menambahkan, dibandingkan kondisi bulan yang sama tahun sebelum­nya, pada November 2020 terjadi peningkatan nilai ekspor ke semua negara tujuan kecuali Korea Selatan dan beberapa negara yang tergabung pada kelompok negara lainnya.

Untuk ekspor ke Jepang mengalami peningkatan terbesar yang mencapai US$8,41 juta atau mening­kat 25,20 persen.

“Peningkatan ekspor ke Jepang salah satunya di­dorong peningkatan ek­spor bahan bakar mineral US$12,48 juta, sementara ekspor kayu dan barang dari kayu turun US$5,76 juta,” ulasnya.

Sementara itu, ekspor ke Thailand dan Taiwan men­galami persentase pen­ingkatan tertinggi dengan kenaikan masing-masing sebesar 713,21 persen dan 264,00 persen. Peningka­tan ekspor ke kedua neg­ara tersebut disebabkan oleh adanya ekspor bahan bakar mineral, dimana pada November 2019 tidak terdapat ekspor bahan bakar mineral.

Secara kumulatif, jelas dia, Januari-November 2020, Tiongkok menem­pati posisi pertama nega­ra tujuan ekspor Kalteng. Ekspor ke Tiongkok se­lama Januari-November 2020 US$501,14 juta dan berkontribusi sebesar 30,65 persen dari total ekspor.

“Sementara itu ekspor ke Jepang pada periode yang sama berkontribusi sebe­sar 30,25 persen. Ekspor ke India berada di posisi keti­ga dengan nilai kumulatif US$197,27 juta dan berkon­tribusi sebesar 12,07 persen,” tandasnya. (aza)

Related Articles

Back to top button