Gara-Gara Pandemi Covid-19 Pedagang Pakaian Kehilangan Omzet
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Pedagang pakaian di pasar besar Palangka Raya mengeluh. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 merebak di Kalimantan Tengah, dagangannya sepi pembeli. Hal ini membuat para pedagang harus kehilangan omzetnya.
“Semenjak Covid-19 omzet penjualan saya turun drastis, 80 persenan lah. Masih untung aja sekarang bisa bertahan,” keluh Tajudinnor, salah satu pedagang pakaian kepada Kalteng Pos, di Pusat Perbelanjaan Citra, Kompleks Pasar Besar, Palangka Raya, Selasa (2/2).
Lelaki ini menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, saat hari-hari besar ia mampu meraup omzet penjualan pakaian sebesar Rp5 hingga Rp7 juta perhari.
“Kalau sekarang mencari Rp2 juta aja sangat sulit,” ungkapnya, sambil merapikan dagangannya yang sepi pembeli tersebut.
Menurut dia, sepinya pembeli pakaian disebabkan masyarakat takut datang ke pasar, karena penularan virus Corona. Disamping itu, dikarenakan pendapatan masyarakat memang menurun saat ini.
“Mungkin itu lah kenapa masyarakat banyak yang tidak mau berbelanja di pasar ini,” ujar Tajudinnor.
Tajudinnor berharap, masyarakat Kota Palangka Raya tidak takut datang ke pasar untuk berbelanja pakaian. Ia juga berharap kepada Pemerintah agar bisa membantu para pedagang.
“Kami mohon dengan pemerintah, tentang pinjaman kami di bank itu, supaya program relaksasi bisa diperpanjang, supaya saya ringan untuk membayarnya,” harapnya.
Tajudinnor menjelaskan, agar ia bisa bertahan, ia melakukan berbagai upaya, yang dulunya hanya duduk saja menunggu konsumen datang ke pasar tersebut, kini ia melakukan penjualan pakaian secara online, melalui media sosial (medsos).
“Karena melalui medsos pakaian yang saya jual bisa dilihat orang dan dibeli, walaupun tidak begitu signifikan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ita salah satu pedagang pakaian, ia menyebut saat ini lebih mempromosikan dagangannya melalui online.
“Dengan menjual secara online, dagangan saya sedikit demi sedikit bisa terjual. Semoga Covid-19 segera berakhir, agar semuanya kembali normal,” tandasnya. (uut/aza)