Cara Aman Tinggalkan Mobil Listrik di Garasi Lebih dari Seminggu: Wajib Cek Level 50-80 persen!
KALTENG.CO-Memiliki rencana untuk liburan panjang, mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru), atau bepergian selama beberapa hari? Bagi pemilik mobil listrik, meninggalkan kendaraan di rumah bukan sekadar memarkir dan mengunci.
Dibutuhkan perhatian ekstra untuk memastikan baterai, sistem kelistrikan, dan kondisi fisik kendaraan tetap optimal selama masa “istirahat” panjang tersebut.
Mobil listrik memiliki kebutuhan perawatan yang spesifik, terutama terkait manajemen daya dan suhu baterai. Jika dibiarkan tanpa persiapan memadai, risiko penurunan performa hingga kerusakan serius dapat terjadi.
Untuk menghindari kerugian tersebut dan menjaga investasi kendaraan listrik Anda, berikut adalah panduan lengkap dan praktis yang dapat Anda ikuti sebelum meninggalkan mobil listrik Anda di garasi.
Tips Aman Meninggalkan Mobil Listrik di Rumah (7 Langkah Praktis)
Mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) semakin digemari karena performa dan keunggulannya yang ramah lingkungan. Namun, karena jantung kendaraan adalah baterai, perawatannya memerlukan fokus khusus, terutama saat ditinggalkan dalam waktu lama.
Dengan persiapan yang tepat, mobil listrik Anda akan tetap dalam kondisi terbaik ketika Anda kembali.
1. Jaga Daya Baterai pada Tingkat Optimal (50-80%)
Ini adalah aturan emas dalam merawat baterai lithium-ion saat tidak aktif. Anda tidak perlu mengisi daya hingga penuh (100%) atau membiarkannya habis total (di bawah 20%).
- Idealnya: Simpan baterai dalam kisaran 50% hingga 80% daya.
- Alasannya: Mempertahankan daya pada level sedang saat standby membantu memperpanjang umur baterai dan mencegah stres termal yang dapat merusak sel-sel baterai. Penelitian dari lembaga seperti Battery University dan praktik produsen terkemuka mendukung level ini sebagai yang paling ideal.
2. Matikan Seluruh Sistem Elektronik
Walaupun mobil terlihat mati, banyak sistem elektronik seperti AC, lampu, layar infotainment, dan head unit dapat terus menyedot daya (parasitic drain) dari baterai tegangan rendah (12V) atau bahkan baterai utama.
- Tindakan: Pastikan semua fitur ini sudah dimatikan.
- Manfaat: Menghindarkan baterai dari cepat habis dan memperpanjang waktu standby mobil listrik Anda.
3. Parkir di Lokasi Teduh dan Aman
Suhu ekstrem adalah musuh utama baterai lithium-ion. Paparan sinar matahari langsung (terutama di wilayah tropis seperti Indonesia) dapat meningkatkan suhu internal mobil dan baterai secara signifikan.
- Pilihan: Parkir di garasi tertutup atau tempat yang sepenuhnya terlindungi dari paparan sinar matahari.
- Fungsi: Menjaga suhu kendaraan tetap stabil, mencegah degradasi cat akibat sinar UV, dan yang terpenting, menghindari percepatan kerusakan internal baterai akibat panas.
4. Gunakan Penutup Mobil (Car Cover) Berkualitas
Meskipun diparkir di dalam garasi, mobil tetap rentan terhadap debu, kotoran, bahkan serangga kecil.
- Kriteria: Pilih car cover yang sesuai dengan bentuk mobil dan terbuat dari bahan yang memungkinkan sirkulasi udara.
- Peringatan: Hindari bahan yang terlalu rapat menahan udara, karena kelembapan berlebih dapat memicu munculnya jamur pada permukaan cat atau komponen lainnya.
5. Aktifkan Fitur Penyimpanan (Storage Mode) Jika Tersedia
Beberapa model mobil listrik premium dilengkapi dengan fitur khusus yang dirancang untuk kondisi parkir jangka panjang, seperti Storage Mode atau Long-Term Parking Mode.
- Langkah: Baca buku manual kendaraan Anda. Fitur ini akan otomatis menyesuaikan dan menjaga sistem baterai pada kondisi paling sehat saat mobil tidak digunakan untuk waktu lama, meminimalkan parasitic drain.
6. Periksa Tekanan Ban Secara Rutin
Ban yang kempis atau kekurangan tekanan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan deformasi (flat spot). Ini adalah area datar yang terbentuk pada ban karena tekanan mobil yang terus menumpu pada satu titik, yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara saat digunakan kembali.
- Tindakan: Periksa dan sesuaikan tekanan ban dengan rekomendasi pabrik sebelum mobil ditinggalkan.
- Tips Tambahan: Jika mobil akan diparkir lebih dari dua minggu, gunakan pengganjal ban (tire chocks) atau pindahkan posisi mobil sedikit sesekali (jika memungkinkan) untuk mencegah tekanan tertumpu pada titik yang sama.
7. Cabut Perangkat Eksternal dan Kabel Pengisian
Sama seperti mematikan sistem elektronik, perangkat eksternal yang terhubung (seperti dashcam, charger portabel, atau tracker GPS) dapat menyedot daya baterai mobil.
- Pastikan: Cabut semua aksesori tambahan tersebut dari sistem kelistrikan.
- Kabel Pengisian: Biarkan port pengisian daya kosong dan kering. Jangan biarkan kabel pengisian terhubung, terutama jika tidak ada jadwal pengisian, untuk menghindari lonjakan arus listrik atau gangguan kelistrikan yang tidak terduga.
Persiapan kecil sebelum berlibur atau mudik dapat memberikan dampak besar pada umur panjang dan kinerja mobil listrik Anda.
Dengan mengikuti panduan sederhana ini, Anda dapat meninggalkan mobil listrik di rumah dengan tenang, menjaga investasi Anda tetap dalam kondisi optimal untuk tahun-tahun mendatang. (*/tur)




