Baby Blues vs Depresi Pascamelahirkan: Membedakan Dua Kondisi yang Berbeda
KALTENG.CO-Banyak ibu baru yang mengalami perubahan emosi setelah melahirkan. Hal ini wajar terjadi dan dikenal dengan istilah baby blues. Namun, tahukah Anda bahwa baby blues berbeda dengan depresi pascamelahirkan?
Menurut Psikolog klinis dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, M.Psi, perbedaan utama antara baby blues dan depresi pascamelahirkan terletak pada durasi gejalanya.
Baby blues umumnya berlangsung selama satu hari hingga dua minggu setelah melahirkan. Gejalanya meliputi:
- Perubahan emosi: mudah marah, mudah menangis, mudah cemas, dan cepat kelelahan
- Kesulitan tidur
- Kehilangan nafsu makan
- Perasaan sedih
Sedangkan depresi pascamelahirkan dapat berlangsung selama beberapa bulan dan gejalanya lebih intensif, antara lain:
- Perasaan sedih yang berkepanjangan
- Kehilangan minat
- Kesulitan tidur
- Kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari
- Pikiran untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri
Menurut Vera, baby blues berisiko berkembang menjadi depresi perinatal jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memahami perbedaan antara kedua kondisi ini dan mencari bantuan profesional jika mengalami gejala depresi pascamelahirkan.
Baik baby blues maupun depresi pascamelahirkan dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi. Ibu yang mengalami masalah psikologis ini dapat mengalami:
- Kelelahan
- Penurunan kondisi fisik
- Kesulitan merawat bayi
- Gangguan pemberian ASI eksklusif
- Kesulitan membangun ikatan dengan bayi
- Gangguan perkembangan bayi
Oleh karena itu, penting bagi keluarga dan orang terdekat untuk memberikan dukungan kepada ibu yang baru melahirkan. Jika Anda atau orang yang Anda kenal menunjukkan gejala baby blues atau depresi pascamelahirkan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.
Dengan penanganan yang tepat, baby blues dan depresi pascamelahirkan dapat diatasi dan ibu dapat kembali menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia bersama bayinya. (*/tur)