BeritaKAWAT DUNIAKESEHATANUtama

Ihh Ngerinya….Virus Cacar Monyet Bisa Menular Melalui Air Liur

KALTENG.CO-Ancaman virus cacar monyet terhadap kesehatan dunia sangat serius. Hal ini lantaran penyebaran dari orang yang terinfeksi virus ini, sangat mudah bisa melalui air liur (droplet).

Bahkan, orang Tanpa Gejala (OTG) cacar monyet ternyata juga bisa menjadi pembawa virus dan menulari orang lain.

Pasien cacar monyet umumnya bisa dikenali karena muncul ruam dan bintil-bintil di wajah. Akan tetapi, sebagian pasien yang dinyatakan positif cacar monyet juga bisa tak merasakan gejala.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat global yang menjadi perhatian internasional. 

Menurut WHO, monkeypox adalah virus zoonosis gejala yang mirip dengan cacar meski secara klinis tidak terlalu parah.

Monkeypox biasanya ditandai dengan demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis. Biasanya penyakit ini sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama dua sampai empat minggu.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh para peneliti dari British Medical Journal, beberapa gejala lain dari cacar monyet termasuk nyeri dubur dan edema penis (pembengkakan penis yang tidak nyeri). Gejala lain termasuk nyeri dubur dan edema penis.

Cacar Monyet Tanpa Gejala

Menurut sebuah laporan di ETimes, kasus cacar monyet tanpa gejala mungkin terjadi. Konsultan Penyakit Menular, Rumah Sakit Yashoda, dr. Monalisa Sahu, Hyderabad menjelaskan, pasien-pasien OTG tidak ada ruam dan tidak ada gejala lain.

“Pasien-pasien ini dapat tanpa gejala selama masa inkubasi yaitu 5-21 hari,” katanya.

Mereka juga bisa membawa beban virus yang besar dan sama-sama mampu menginfeksi orang lain. Potensi pembawa asimtomatik hampir mirip dengan individu yang terinfeksi.

Penularan dari manusia ke manusia terjadi terutama melalui tetesan pernapasan atau droplet. Cacar monyet juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi, dan kontak tidak langsung dengan kain seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi.

Masa inkubasi biasanya dari 6 hingga 13 hari dan tingkat kematian kasus cacar monyet secara historis berkisar hingga 11 persen pada populasi umum dan lebih tinggi di antara anak-anak. Dalam beberapa kali, tingkat kematian kasus telah sekitar 3 sampai 6 persen. (Dikutip dari JawaPos.com/tur)

Related Articles

Back to top button