BeritaKESEHATAN

Mau Turunkan Jumlah Perokok? Salah Satu Solusinya Perbanyak Rokok Elektrik

Jepang Mengurangi Prevalensi Perokok Dalam Beberapa Tahun Terakhir

Yang pertama harus di lakukan adalah menghilangkan stigma dogmatis supaya pikirannya lebih terbuka, kemudian mereka melakukan penelitian yang luar biasa hebat terkait dengan produk tembakau alternatif,” ujar Uki baru-baru ini.

Hasil riset tersebut akhirnya di jadikan acuan bagi pemerintah untuk mendukung penggunaan produk tembakau alternatif. “Jadi seperti apa sih yang sebenarnya mengurangi dampak risiko dari merokok secara signifikan,” terang Uki. Berbeda dengan Jepang sudah lebih terbuka, Indonesia di nilai masih terjebak dalam pola pikir dogmatis.

Uki mencontohkan masih banyak pihak yang menganggap produk tembakau alternatif sama berbahayanya seperti rokok. Di sisi lain, ada juga perokok menganggap produk yang di konsumsinya tidak memiliki bahaya serius terhadap kesehatan.

Profesor dari Universitas Ottawa, David Sweanor, yang menjadi narasumber dalam forum tersebut mengatakan. Jepang telah melakukan pekerjaan yang fenomenal dalam menurunkan angka perokoknya. Jepang mengurangi prevalensi perokok dalam beberapa tahun terakhir. “Ini adalah sesuatu yang melampaui pencapaian negara besar lainnya dalam waktu singkat,” kata Sweanor.

Dengan keberhasilan tersebut, Sweanor menilai Jepang layak menjadi contoh bagi negara-negara yang sampai saat ini kesulitan dalam menurunkan prevalensi perokok. “Ini kabar baik bagi negara-negara lain untuk mengadaptasi cara tersebut, atau bahkan mengalahkan Jepang dalam menurunkan jumlah perokok.

Cara yang mereka lakukan sebenarnya tidak terlalu sulit,” ungkapnya. Agar sukses seperti Jepang. Sweanor meneruskan negara-negara lain harus memperkuat penggunaan produk tembakau alternatif dengan regulasi yang tepat dan di bedakan dengan rokok. Serta penyampaian informasi akurat bagi perokok dewasa.

“Jadi ini kembali lagi kepada kerangka peraturan yang akomodatif bagi produk tembakau yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok. Jika ingin melangkah lebih jauh lagi,” katanya.(tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button