Cabor Sepak Bola Kobar Kecewa, Medali Tidak Kunjung Diberikan
![](https://kalteng.co/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230807-WA0022.jpg)
PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Diduga terjadi permasalahan yang membuat carut-marut ajang sepak bola Porprov XII Kalimantan Tengah, membuat beberapa pihak kecewa. Kali ini datang dari Kontingen Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Lantaran bermula terjadinya protes dari tim sepak bola Kota Palangka Raya kepada tim sepakbola Sukamara, beberapa waktu lalu. Hal ini disebabkan adanya pemain tidak sah di partai semifinal.
Akibat kejadian itu rupanya berdampak pada partai final setelah tim Sukamara dinyatakan didiskualifikasi. Ironisnya Kobar yang sudah memastikan menjadi peringkat ketiga sampai saat ini belum mendapatkan medalinya.
Manajer tim Samsudin kecewa dengan permasalahan yang terjadi. Pertandingan yang sejatinya ajang pembinaan justru dicederai hal-hal yang melanggar aturan. Tentunya masalah ini bukan hanya berdampak terhadap jalannya even Proprov saja.
Tetapi juga memberikan rasa kecewa kepada para pemain yang sudah berjuang apalagi tim Kobar yang selama ini memang melakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Apalagi ditambah dengan perolehan predikat juara dua dengan mendapatkan medali perak yang masih belum ada titik terang.
![https://kalteng.co](https://kalteng.co/wp-content/uploads/2024/07/NEO-HOTEL.jpg)
![https://kalteng.co](https://kalteng.co/wp-content/uploads/2024/07/UCAPAN-SELAMAT-IVO-PEMPROV.jpg)
![https://kalteng.co](https://kalteng.co/wp-content/uploads/2024/07/HUT-IVO-1.jpg)
![https://kalteng.co](https://kalteng.co/wp-content/uploads/2024/07/HUT-IVO-2.jpg)
Walaupun pada laga terahir Kobar sendiri harus duduk menjadi juara ketiga setelah mengalahkan WO Kota Palangka Raya.
Tetapi keanehan justru muncul ketika tim Palangka Raya ngotot menjadi juara dua dan meraih medali perak. Hal ini disebabkan karena menganggap dengan di diskualifikasi tim Kabupaten Sukamara otomatis menjadi juara dua.
“Ini khan sangat lucu dan menjadi kekecewaan tim sepak bola Kobar dengan sikap tersebut. Kami protes keras karena Palangka Raya sendiri kalah WO dengan Kobar masak juara dua,” katanya.
Sementara itu Pelatih tim Yusro Arodi mempertanyakan terkait dengan medali juara. Pasalnya hingga saat ini belum mendapatkannya, sehingga beberapa pertanyaan pemain terus disampaikan.
Tentunya pelatih dan ofisial sendiri juga harus kelabakan, karena sampai saat pulang ke Pangkalan Bun medali ini tidak kunjung diberikan. Pihaknya menduga bahwa panitia masih belum tegas sehingga terkesan berhati-hati. Apabila sesuai aturan seharusnya Kobar dipastikan menjadi juara kedua dan meraih medali perak.
“Kami sudah mempertanyakan terkait medali kenapa belum diberikan dan tidak kunjung ada kepastian terkait putusan siapa yang raih juara dua. Kalau tetap dipaksakan Palangka Raih perak kami akan protes keras,” ungkap Yusro.(son)