Dramatis! Inter Milan Singkirkan Barcelona di Semifinal Liga Champions Lewat Gol Menit Akhir Frattesi

KALTENG.CO-Inter Milan menunjukkan mentalitas baja dan semangat pantang menyerah saat menjungkalkan tamunya, Barcelona, dengan skor tipis 4-3 dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions yang mendebarkan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.




Kemenangan ini memastikan Inter Milan melaju ke final Liga Champions dengan keunggulan agregat 7-6.
Pertandingan berjalan dengan tempo tinggi sejak peluit babak pertama dibunyikan. Inter, yang bermain di hadapan pendukung fanatiknya, tampil agresif dan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-22.
Sebuah pressing tinggi yang diterapkan anak asuh Simone Inzaghi membuahkan hasil manis. Denzel Dumfries dengan sigap merebut bola di area pertahanan Barcelona dan mengirimkan umpan matang kepada Lautaro Martinez. Striker Argentina itu dengan tenang menaklukkan kiper Barcelona, Wojciech Szczesny, mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Nerazzurri.
Jelang turun minum, drama kembali terjadi. Wasit Szymon Marciniak menunjuk titik putih setelah bek muda Barcelona, Pau Cubarsi, dianggap melakukan pelanggaran terhadap Lautaro Martinez di kotak terlarang. Gelandang andalan Inter, Hakan Calhanoglu, maju sebagai algojo dan menjalankan tugasnya dengan sempurna. Sepakan kerasnya tak mampu dijangkau Szczesny, membawa Inter menggandakan keunggulan menjadi 2-0 yang bertahan hingga babak pertama usai.
Barcelona Bangkit, Balas Dua Gol Cepat
Memasuki babak kedua, Barcelona menunjukkan karakter pantang menyerah. Tim Catalan yang diasuh Hansi Flick tampil lebih menekan dan berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-54. Berawal dari umpan silang Gerard Martin, bek Eric Garcia melepaskan sepakan voli indah yang tak mampu dibendung Yann Sommer. Skor berubah menjadi 2-1, namun Inter masih memegang keunggulan.
Hanya berselang enam menit, tepatnya pada menit ke-60, Barcelona berhasil menyamakan kedudukan. Kembali, Gerard Martin menjadi kreator serangan dengan mengirimkan umpan terukur yang disambut sundulan terarah dari Dani Olmo. Skor imbang 2-2, membuat tensi pertandingan semakin meninggi.
Barcelona terus melancarkan gelombang serangan. Mereka sempat mendapatkan harapan saat winger muda Lamine Yamal dijatuhkan Henrikh Mkhitaryan di kotak terlarang. Namun, setelah meninjau ulang melalui Video Assistant Referee (VAR), wasit membatalkan keputusannya karena pelanggaran terjadi sedikit di luar garis kotak penalti.
Drama Menjelang Akhir Waktu Normal
Ketika waktu normal hampir usai, kejutan kembali terjadi. Barcelona justru mampu membalikkan keadaan pada menit ke-87. Sebuah sepakan dari Raphinha membentur tiang gawang, namun bola pantul dengan sigap disambar kembali oleh pemain Brasil itu untuk menaklukkan Sommer. Skor berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Blaugrana, membuat asa Inter untuk lolos ke final tampak menipis.
Namun, semangat juang Inter Milan tak pernah padam. Pada masa injury time, tepatnya menit ke-90+3, mereka melancarkan serangan balik cepat yang mematikan. Denzel Dumfries kembali menunjukkan kontribusinya dengan memberikan umpan silang mendatar yang berhasil dimaksimalkan oleh bek veteran Francesco Acerbi untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Skor 3-3 di akhir waktu normal membuat agregat menjadi imbang 6-6, memaksa pertandingan untuk dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Gol Heroik Davide Frattesi di Babak Tambahan Waktu
Di babak perpanjangan waktu, kedua tim bermain dengan hati-hati namun tetap mencari celah untuk mencetak gol penentu. Momentum kemenangan bagi Inter Milan akhirnya tiba pada menit ke-99. Marcus Thuram melakukan aksi individu yang brilian di sisi kanan pertahanan Barcelona, melewati beberapa pemain sebelum mengirimkan umpan terukur kepada Davide Frattesi. Gelandang energik itu melakukan umpan satu-dua cepat dengan pemain pengganti Mehdi Taremi sebelum melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dijangkau Szczesny dan bersarang di tiang jauh. Skor berubah menjadi 4-3 untuk keunggulan Inter Milan.
Barcelona mencoba segala cara untuk membalas di sisa waktu perpanjangan waktu. Pemain pengganti Robert Lewandowski sempat mendapatkan peluang emas menyambut umpan silang dari Lamine Yamal, namun sundulannya masih melambung di atas mistar gawang.
Hingga peluit akhir babak perpanjangan waktu berbunyi, skor 4-3 untuk keunggulan Inter Milan tetap bertahan, memastikan Nerazzurri melaju ke partai final Liga Champions dengan agregat 7-6.
Di partai final yang akan digelar di Istanbul, Inter Milan akan menantang pemenang antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Arsenal. PSG saat ini memegang keunggulan tipis 1-0 atas The Gunners setelah leg pertama.
Susunan Pemain:
Inter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Yann Bisseck, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan, F Dimarco (80′ Carlos Augusto); Lautaro Martinez (75′ Alexis Sanchez), Marcus Thuram (105′ Mehdi Taremi)
Pelatih: Simone Inzaghi
Barcelona (4-3-3): Wojciech Szczesny; Eric Garcia, Pau Cubarsi, Inigo Martinez (65′ Andreas Christensen), Gerard Martin; Frenkie De Jong, Pedri (70′ Gavi), Lamine Yamal; Dani Olmo (70′ Robert Lewandowski), Raphinha, Ferran Torres (85′ Joao Felix)
Pelatih: Hansi Flick. (*/tur)