KALTENG.CO-Laga panas dan penuh drama tersaji di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (12/4/2025), ketika Persija Jakarta menjamu rival abadinya, Persebaya Surabaya.
Pertandingan pekan ke-28 Liga 1 Indonesia 2024/2025 ini berakhir dengan skor imbang 1-1, meninggalkan cerita tentang tensi tinggi, kartu kuning bertebaran, dan perjuangan pantang menyerah dari kedua tim.
Pertandingan baru berjalan empat menit, Persija harus melakukan pergantian pemain paksa setelah bek sayap andalannya, Ilham Rio Fahmi, mengalami cedera. Firza Andika masuk menggantikannya, berupaya menjaga soliditas lini belakang Macan Kemayoran.
Persebaya Surabaya tidak gentar bermain di kandang lawan. Pada menit ke-10, penyerang asing andalan mereka, Flavio Antônio da Silva, memberikan ancaman serius ke gawang Persija. Namun, kesigapan kiper tuan rumah berhasil mementahkan tembakan akurat tersebut, menandakan bahwa Green Force datang ke Jakarta dengan ambisi meraih poin.
Ketegangan mulai terasa di lini belakang Persebaya ketika Slavko Damjanovic menerima kartu kuning pada menit ke-15. Situasi semakin memanas tak lama berselang, dengan kartu kuning kedua diterima oleh rekannya di lini pertahanan, Dime Dimov. Dua kartu kuning dalam waktu singkat memaksa Persebaya bermain lebih hati-hati di area pertahanan.
Meskipun demikian, Persija terus menggempur pertahanan Persebaya. Dony Tri Pamungkas melepaskan tembakan tepat sasaran pada menit ke-33, memaksa kiper muda Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi, melakukan penyelamatan gemilang. Ernando Ari tampil sangat baik di bawah mistar gawang Green Force sepanjang babak pertama.
Pemain sayap lincah Persija, Ryo Matsumura, menjadi momok bagi pertahanan Persebaya dengan dua kali melepaskan tembakan berbahaya menjelang akhir babak pertama. Namun, dewi fortuna belum berpihak pada Persija, dan skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum. Babak pertama menunjukkan intensitas tinggi dan pertarungan taktis yang ketat dari kedua tim.
Memasuki babak kedua, pelatih Persija melakukan perubahan di lini tengah dengan menarik keluar Syahrian Abimanyu dan memasukkan gelandang berpengalaman asal Polandia, Maciej Gajos. Keputusan ini bertujuan untuk menambah kreativitas dan daya gedor serangan Macan Kemayoran. Peluang awal Gajos di babak kedua masih belum menemui sasaran.
Persebaya kembali mendapatkan hukuman kartu kuning, kali ini untuk pemain sayap lincah mereka, Malik Risaldi, pada menit ke-47. Tekanan dari para pemain Persija semakin intensif, memaksa lini belakang Persebaya bekerja keras untuk menjaga gawang mereka tidak kebobolan.
Gol yang ditunggu-tunggu suporter Persija akhirnya tercipta pada menit ke-61. Berawal dari umpan matang Ryo Matsumura dari sisi kiri, gelandang muda Muhammad Rayhan Hannan berhasil memanfaatkan peluang tersebut dan membawa Persija unggul 1-0. Gol ini disambut gemuruh ribuan suporter yang memadati Stadion Gelora Bung Karno.
Namun, keunggulan Persija tidak bertahan lama. Hanya berselang tiga menit, Persebaya Surabaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol penyeimbang dicetak oleh Flavio Antônio da Silva, hasil kerja sama apik dengan pemain muda berbakat, Toni Firmansyah. Gol ini kembali menghidupkan semangat juang para pemain Persebaya dan membungkam sejenak sorak sorai suporter tuan rumah.
Pertandingan semakin memanas dengan kartu kuning kembali dikeluarkan, kali ini untuk pemain sayap Persebaya, Bruno Moreira Soares, pada menit ke-69. Kedua tim saling jual beli serangan, menunjukkan bahwa tidak ada yang mau mengalah dalam laga klasik ini.
Persija nyaris kembali unggul pada menit ke-74 melalui tembakan keras Maciej Gajos dari luar kotak penalti. Namun, lagi-lagi Ernando Ari Sutaryadi tampil gemilang dengan melakukan penyelamatan krusial, menjaga skor tetap imbang.
Jelang akhir pertandingan, tensi semakin meningkat. Firza Andika dan bek tengah asing Persija, Pablo Andrade, masing-masing menerima kartu kuning, menambah panasnya atmosfer di lapangan.
Persebaya Surabaya melakukan dua pergantian pemain sekaligus, memasukkan Muhamad Kasim Botan dan Andre Oktaviansyah. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stamina pemain dan mempertahankan hasil imbang di kandang lawan yang penuh tekanan.
Di masa injury time, bek tengah Persija, Hansamu Yama Pranata, mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol kemenangan melalui sundulan. Sayang, bola hasil sundulannya masih melambung di atas mistar gawang. Persebaya juga tidak tinggal diam, Bruno Moreira Soares nyaris mencetak gol di detik-detik terakhir, namun usahanya masih belum membuahkan hasil.
Drama kecil terjadi di penghujung laga ketika Ernando Ari Sutaryadi mendapatkan kartu kuning pada menit ke-90+7. Namun, skor 1-1 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, membuktikan ketangguhan Persebaya Surabaya di markas Persija.