BeritaUtama

2021, Gubernur Ingin Prokes Diperketat

PALANGKA RAYA, kalteng.co-Tahun 2020 akan segera berakhir, perjalanan 2020 lebih banyak dilalui dengan menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Menjelang 2021, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tetap meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), mengingat pandemi Covid-19 ini masih belum diketahui kapan berakhirnya.

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, 2020 memang tahun yang penuh dengan ujian dan tantangan dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan demikian, pandemi juga berpengaruh pada pola kegiatan dan aktivitas masyarakat sehari-hari.

“Munculnya pandemi Covid-19 yang tidak hanya terjadi di Kalteng, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia dan bahkan dunia telah berdampak pada aktivitas dan perekonomain masyarakat. Namun tetap jaga diri dari potensi penularan Covid-19,” ungkapnya melalui rilis.

Dikatakannya, beranjak 2021 pihaknya berpesan agar masyarakat Kalteng bersama-sama meningkatkan dan merawat kebersamaan, keberagaman dan keakraban menuju Kalteng semakin Berkah. Terutama terus tingkatkan penggunaan protokol kesehatan (prokes) agar aman dan terhindar dari Covid-19.

“Menutup 2020 dan memasuki tahun 2021, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersama-sama mengawal dan membangun daerah Kalteng agar lebih baik lagi ke depannya,” katanya.

Ditambahkannya, pihkanya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalteng atas kontribusi, kolaborasi, saran dan masukan dalam membangun Kalteng. “Mari kita songsong Tahun 2021 dengan peningkatan pembangunan Kalteng untuk Indonesia,” pungkasnya. (abw)

Pada kesempatan berbeda, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menegaskan agar setiap instansi di lingkup Pemprov Kalteng rutin dilakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, pemberlakuan jaga jarak pada aktivitas kerja para pegawai juga harus diatur. Hal tersebut sesuai instruksi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.

“Beberapa waktu lalu kami sudah mengeluarkan surat edaran berkenaan jaga jarak untuk para pegawai, apabila tempatnya terlalu kecil maka bisa memberlakukan shift,” katanya saat diwawancarai di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (28/12). (abw/uni)

Related Articles

Back to top button