4 Drama Korea yang Mengerti Lelahnya Hidupmu: Saatnya Jeda dan Isi Ulang Energi

KALTENG.CO-Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang serba cepat, tak jarang kita merasa tertekan, lelah mental, dan kehilangan arah.

Kabar baiknya, ada beberapa drama Korea yang dengan indah mengangkat tema-tema ini, menawarkan pelipur lara, refleksi, dan pemahaman bahwa tidak apa-apa untuk beristirahat sejenak.

Dilansir dari Soompi pada Minggu (20/4/2025), drama-drama ini berkisah tentang karakter-karakter yang relatable, yang perjuangannya seringkali mencerminkan realita kehidupan kita sendiri. Seolah-olah, mereka menyuarakkan pikiran dan perasaan terdalam yang mungkin sulit kita ungkapkan.

Berikut adalah empat drama Korea yang mengajarkan kita bahwa tidak apa-apa untuk jeda sejenak, mengambil napas dalam-dalam, dan mengisi ulang energi sebelum kembali menghadapi tantangan:

1. Love Scout (러브 스카우트)

Meskipun judulnya mungkin terdengar ringan, “Love Scout” (juga dikenal dengan judul lain) menyentuh tema kelelahan dalam hubungan dan pencarian jati diri.

Karakter-karternya bergumul dengan tekanan untuk segera menemukan pasangan dan ketidakpastian tentang masa depan.

Drama ini mengajarkan bahwa mencintai diri sendiri dan memahami apa yang benar-benar kita inginkan adalah langkah penting sebelum membangun hubungan dengan orang lain.

Proses melambatkan langkah dan merenung menjadi kunci dalam menemukan kebahagiaan yang sejati.

• Pesan Utama: Tidak perlu terburu-buru dalam cinta dan kehidupan. Kenali diri sendiri sebelum mencari orang lain.
• Mengapa Menenangkan: Alurnya yang tidak terburu-buru, karakter yang jujur dengan perasaannya, dan penggambaran proses pencarian jati diri yang relatable.

2. My Mister (나의 아저씨)

“My Mister” adalah sebuah mahakarya yang menggambarkan beban hidup dan perjuangan dua individu yang saling menemukan kekuatan dalam keputusasaan.

Park Dong Hoon, seorang pria paruh baya yang terlilit masalah keluarga dan pekerjaan, bertemu dengan Lee Ji An, seorang wanita muda yang menjalani kehidupan yang keras dan penuh hutang.

Drama ini secara jujur dan tanpa basa-basi memperlihatkan beratnya tanggung jawab, tekanan sosial, dan kelelahan mental. Namun, di tengah kegelapan, muncul secercah harapan dan empati yang mengajarkan tentang pentingnya dukungan dan koneksi antar manusia.

• Pesan Utama: Dalam kesulitan, dukungan dan empati dari orang lain bisa menjadi sumber kekuatan yang tak ternilai. Tidak ada yang salah dengan merasa lelah dan membutuhkan bantuan.
• Mengapa Menenangkan (dengan cara yang unik): Meskipun penuh kesedihan, drama ini menawarkan rasa koneksi dan pemahaman bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan. Kehangatan dalam hubungan antar karakternya memberikan harapan.

3. My Liberation Notes (나의 해방일지)

“My Liberation Notes” menjadi perbincangan hangat karena keberhasilannya dalam menangkap esensi kelelahan eksistensial dan keinginan untuk “membebaskan diri” dari rutinitas dan tekanan hidup.

Kisah tiga bersaudara yang tinggal di pinggiran kota dan menghadapi berbagai masalah pribadi dan profesional ini sangat relatable bagi banyak orang yang merasa terjebak dalam kehidupan yang monoton.

Drama ini mendorong kita untuk merenungkan apa arti kebahagiaan dan kebebasan bagi diri sendiri, serta tidak takut untuk mencari jalan keluar dari rasa tidak puas.

Proses “membebaskan diri” ini seringkali membutuhkan waktu dan keberanian untuk melambatkan langkah dan mendengarkan suara hati.

• Pesan Utama: Tidak apa-apa untuk merasa tidak bahagia dan mencari cara untuk “membebaskan diri” dari rutinitas yang membebani. Temukan definisi kebahagiaanmu sendiri.
• Mengapa Menenangkan: Alurnya yang lambat dan kontemplatif, dialog-dialog yang jujur dan mendalam, serta penggambaran karakter yang mencari makna dalam hidup.

4. I’ll Go to You When the Weather is Nice (날씨가 좋으면 찾아가겠어요)

Dengan latar belakang pedesaan yang tenang dan indah, “I’ll Go to You When the Weather is Nice” menawarkan kisah yang hangat dan menyembuhkan tentang penyembuhan luka batin dan menemukan kedamaian.

Mok Hae Won, seorang guru cello yang lelah dengan kehidupan kota, kembali ke kampung halamannya dan bertemu kembali dengan teman masa kecilnya, Im Eun Seob, yang menjalankan toko buku kecil.

Drama ini menggambarkan proses pemulihan emosional secara perlahan, di mana kehidupan yang lebih lambat, interaksi yang tulus, dan keindahan alam menjadi obat bagi jiwa yang terluka.

• Pesan Utama: Kedamaian dan penyembuhan seringkali ditemukan dalam kesederhanaan dan hubungan yang tulus. Tidak ada salahnya untuk mencari tempat berlindung dan memulihkan diri.
• Mengapa Menenangkan: Suasana pedesaan yang damai, alur cerita yang lembut dan penuh kehangatan, serta penggambaran proses penyembuhan karakter yang bertahap.

Jika kamu sedang merasa tertekan, lelah, atau hanya ingin mencari tontonan yang bisa membuatmu merasa dimengerti, keempat drama Korea ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Mereka mengingatkan kita bahwa di tengah kerasnya kehidupan, selalu ada ruang untuk bernapas, merenung, dan mengisi ulang energi.

Tidak apa-apa untuk melambatkan langkah, karena terkadang, di sanalah kita bisa menemukan kedamaian dankekuatan yang sebenarnya. (*/tur)