PALANKA RAYA, kalteng.co – Universitas Palangka Raya (UPR) kembali melaksanakan wisuda untuk 839 orang mahasiswa sarjana dan pascasarjana, Sabtu (19/12/2020. Acara dilaksanakan secara hybrid, yakni secara luar jaringan (luring) offline dan dalam jaringan (daring) atau online.
Mahasiswa yang hadir langsung dibatasi hanya 89 orang
merupakan lulusan terbaik dari masing-masing fakultas dan pascasarjana. Mereka
yang hadir secara luring ini harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat.
Protokol kesehatan yang harus dijalankan, peserta wajib cuci
tangan dan penggunaan handsanitzer sistem sensor. Wajib menggunakan masker.
Jika peserta meggunakan masker scuba, maka panitia akan memberikan masker
standar. Jarak antar peserta 1,20 meter. Tidak ada foto-foto. Tidak boleh
parkir kendaraan di sekitar Aula Palangka Raya yang merupakan lokasi wisuda.
Wisuda ini dihadiri anggota senat, wakil rektor, para dekan,
wakil dekan, para pimpinan unit kerja di lingkungan UPR.
Rektor Universitas Dr Andrie Elia menyampaikan bahwa saat
ini tuntutan dunia kerja semakin tinggi yang membuat persaingan di dunia
pendidikanpun semakin tinggi. Menjawab tantangan ini, UPR akan memberikan
pendidikan terbaik untuk melahirkan sarjana-sarjana yang profesional sesuai
tuntutan dunia kerja.
“Ini merupakan tanggung jawab UPR kepada Bangsa dan Negara,
khususnya kepada masyarakat Kalteng,” ujar Andrie.
Ia mengingatkan kepada mahasiswa bahwa ilmu yang didapat
selama perkuliahan adalah amanah yang harus digunakan untuk membantu masyarakat
dalam menyelesaikan permasalahan yang semakin kompleks.
Ia berharap para wisudawan dapat berhasil mengarungi
tahapan-tahapan pembentukan sumber daya manusia yang unggul dan baik pada
bidang pendidikan maupun lapangan kerja. Ia juga berpesan agar wisudawan agar
tetap terus belajar sepanjang hayat dan mampu beradaptasi dalam setiap
tantangan kehidupan.
Banyak kemajuan telah dicapai UPR yang kini memiliki 8
fakultas dengan 54 program studi, dan pascasarjana serta program doktoral. Ada
2 program studi yang telah merain akreditasi A atau unggul. Kemudian 36 prodi
telah meraih akreditasi B. Sedangkan sisanya sedang dalam proses akreditasi.
“Kami manargetkan ke depan ada prodi yang mampu mendapat
akredtiasi internasional,” ujar Andrie.
Saat ini UPR telah mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus,
berpartner dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. (sma/b10)