KALTENG.CO-Panggung IBL All-Star 2025 yang berlangsung meriah sukses menobatkan bintang Pacific Caesar Surabaya, Adonnecy Joshua (A.J) Bramah, sebagai raja slam dunk baru.
Aksi-aksi memukau Bramah sepanjang kontes dunk berhasil memukau ribuan pasang mata yang hadir. Sementara itu, di kontes tembakan tiga angka,
Abraham Damar Grahita, bintang Timnas Basket Indonesia sekaligus guard andalan Satria Muda Pertamina Jakarta, menunjukkan kelasnya sebagai penembak jitu.
Aksi Spektakuler AJ Bramah Tak Terbendung di Slam Dunk Contest
AJ Bramah tampil dominan sejak babak penyisihan hingga partai final kontes slam dunk IBL All-Star 2025. Setiap dunk yang dilakukannya selalu menyajikan atraksi luar biasa yang membuat para juri tak ragu memberikan penilaian tinggi. Bramah berhasil mengungguli tiga pesaing tangguhnya, yaitu Quintin Dove (Rajawali Medan), Marquis Davison (Satya Wacana Salatiga), dan Stephaun Branch (Tangerang Hawks Basketball).
Sejak ronde pertama, kualitas Bramah sudah terlihat jelas. Ia membuka aksinya dengan winmill dunk yang sempurna, meraih nilai sempurna (50) dari lima juri. Aksi ini jauh lebih baik dari two handed dunk Quintin Dove yang hanya mendapatkan nilai 34, winmill dunk Marquis Davison setelah menerima bounce pass dengan nilai 47, serta dunk Stephaun Branch yang hanya meraih nilai 42.
Memasuki ronde kedua, Bramah kembali memukau dengan dunk klasik ala Michael Jordan, yang memberikannya nilai 46. Meskipun dunk-nya kali ini sedikit di bawah Davison yang meraih nilai 48 dengan reverse dunk off the bounce, Bramah tetap unggul dari Branch yang mendapatkan nilai 45 dengan dunk bantuan dari Jarron Crump.
Nasib kurang beruntung dialami Dove di ronde kedua. Eksperimennya dengan mengenakan kostum Spiderman sambil meminta bantuan anak kecil (maskot Rajawali Medan) dan Augie Fantinus dari Podcast Pemain Cadangan justru berujung kegagalan melakukan dunk.
Puncak aksi Bramah terjadi di babak final. Dengan gerakan dunk memutar di udara setelah menerima assist matang dari Gelvis Solano Paulino, Bramah memastikan gelar raja slam dunk IBL All-Star 2025. Ia unggul telak dengan total 98 poin di babak final, meninggalkan Davison di posisi kedua dengan 79 poin.
Merendah usai dinobatkan sebagai raja slam dunk, Bramah mengatakan, “Ada banyak pemain kelas atas di IBL dan lawan-lawan saya juga hebat, makanya saya hanya ingin memastikan bahwa melakukannya (slam dunk) dengan benar dan berhasil.”
Abraham Damar Grahita Tak Tertandingi di 3-Point Contest
Di kontes tembakan tiga angka, Abraham Damar Grahita menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penembak terbaik di Indonesia. Pemain andalan SM Pertamina Jakarta ini berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Diftha Pratama (Hangtuah Jakarta), Kaleb Ramot Gemilang (Dewa United Banten), Adonys Henriquez (Hangtuah Jakarta), dan Miguel Angel Miranda (Pacific Caesar Surabaya).
Abraham sudah menunjukkan dominasinya sejak fase penyisihan dengan torehan 24 poin. Ia unggul dari Adonys (22 poin), Diftha Pratama (16 poin), Miguel Miranda (8 poin), dan Kaleb Ramot Gemilang (18 poin). Hasil ini memastikan Abraham dan Adonys melaju ke babak final.
Di ronde puncak, Abraham tetap tampil konsisten. Meskipun tidak lebih baik dari ronde pertama, ia mampu menjaga akurasinya dan mencetak 20 poin. Sementara itu, Adonys hanya mampu membukukan 4 poin. Dengan hasil ini, Abraham Damar Grahita resmi menjadi pemenang 3-Point Contest IBL All-Star 2025.
“Ya pasti, karena cuma menembak dengan ditonton ribuan orang, pasti ada nervous-nya, cuma bagian itu akhirnya bisa dikendalikan,” ujar Bram, sapaan akrab Abraham, mengenai perasaannya saat bertanding di bawah sorotan ribuan penonton.
Kemenangan AJ Bramah dan Abraham Damar Grahita menambah keseruan dan warna dalam gelaran IBL All-Star 2025. Aksi-aksi memukau dan persaingan ketat di kedua kontes ini menjadi bukti kualitas para pemain basket terbaik di Indonesia. (*/tur)
