PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Akademisi Kalteng, Dr. Andrie Elia Embang, menyayangkan, pernyataan RG yang viral di berbagai media sosial menghina Presiden Joko Widodo hingga tidak sedikit masyarakat mengecama bahkan melaporkannya ke pihak berwajib.
Dikatakan Elia, menurut pandangan sebagai akademisi, konteks dalam berbicara atau mengkritik ada sikap santun dan tidak melontarkan kata-kata yang tidak pantas. Terlebih orang tersebut merupakan publik figur, seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Saudara RG itu publik figur atau tidak? Masyarakat sendiri yang menilainya. Sebagai akademisi, seharusnya beliau dapat menjaga atau membedakan kepantasan berbicara itu seperti apa, terlebih itu kepada seorang Presiden. Seharusnya beliau menjaga sikap, dengan bersikap santun dan berkata baik,” ujar Elia, Jumat (4/8/2023).
Jika ingin mengkritik itu menurut Elia ada masanya, namun tetap dengan menggunakan bahasa yang baik, santun, dan sopan. Itu yang disebut dengan etika moral, etika agama, dan etika budaya apa saja terlepas hal tersebut disampaikan, baik itu kepada Presiden atau lainnya harus berkata dengan santun dan sopan agar tidak menimbulkan keresahan atau konflik di tengah masyarakat.
“Atas ucapannya tersebut, akhirnya RG banyak mendapat kecaman kan dari masyarakat,” ucap Mantan Rektor Universitas Palangka Raya periode 2018-2022 ini.
Tentunya dengan permasalahan ini para tokoh bisa melihat, bagaimana seorang akademisi berkomunikasi dengan gaya bicaranya.
“Jadi saya harap ini menjadi pelajaran bagi yang lainnya tidak hanya bagi seorang akademisi. Jika ingin mengkritik, kritik dengan baik. Negara tidak melarang seseorang untuk mengkritik, asalkan tidak di tambah dengan kata-kata yang tidak baik,” pesan Elia. (pra)
