BeritaFAMILYLife StyleMETROPOLIS
Anak Bunda Stres Putus Cinta? Coba deh Tenangkan Hatinya dengan Cara Ini
5. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Stres
- Latih teknik relaksasi: Ajarkan anak Anda teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu mereka mengelola stres.
- Dorong mereka untuk berolahraga: Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati.
- Anjurkan mereka untuk menulis jurnal: Menulis jurnal dapat menjadi cara yang baik untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran.
6. Berikan Waktu dan Ruang
- Beri mereka waktu untuk menyembuhkan: Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk mengatasi putus cinta. Jangan memaksakan mereka untuk segera melupakan mantan pasangannya.
- Hormati privasi mereka: Biarkan anak Anda memiliki ruang pribadinya. Jangan terlalu sering menanyakan tentang perasaan mereka jika mereka tidak ingin membicarakannya.
Contoh Kasus:
Andi, seorang remaja berusia 16 tahun, baru saja putus cinta. Ia merasa sangat sedih dan kehilangan semangat untuk melakukan apapun. Sebagai orang tua, Anda dapat mencoba mendekati Andi dengan cara berikut:
- Mulai percakapan: “Nak, boleh cerita enggak kenapa kamu terlihat sedih akhir-akhir ini?”
- Dengarkan dengan penuh perhatian: Biarkan Andi menceritakan semua perasaannya tanpa interupsi.
- Tawarkan dukungan: “Ibu tahu ini pasti menyakitkan. Tapi ingat, kamu kuat dan bisa melewati ini.”
- Ajak Andi melakukan aktivitas yang menyenangkan: “Mau coba main game baru bareng Ayah enggak, atau kita bisa jalan-jalan ke taman?”
Membantu anak remaja mengatasi putus cinta membutuhkan kesabaran dan pengertian. Dengan memberikan dukungan emosional, membantu mereka membangun kembali rutinitas, dan mengajarkan keterampilan mengatasi stres, Anda dapat membantu anak Anda melewati masa-masa sulit ini dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat. (*/tur)