KALTENG.CO-Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi sorotan tajam media internasional. Kali ini, pemberitaan dari media asing yang menyebut IKN berpotensi menjadi “Kota Hantu” sontak memicu kekhawatiran publik. Narasi negatif ini muncul seiring adanya laporan mengenai penurunan anggaran konstruksi IKN pada awal masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, serta beberapa isu pengunduran diri pejabat.
Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa langsung memberikan respons tegas untuk menepis prediksi tersebut. Purbaya meminta masyarakat untuk tidak panik dan tidak mudah percaya pada ramalan dari pihak luar, yang menurutnya seringkali keliru.
🚫 Prediksi ‘Kota Hantu’ dari Luar Negeri Sering Salah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa secara gamblang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap ramalan negatif yang dilontarkan media asing, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian dari Inggris. Laporan tersebut menyoroti kekhawatiran atas nasib IKN, terutama setelah terjadi penyesuaian anggaran dan pergantian kepemimpinan.
“Saya enggak tahu kan tergantung nanti rencananya pemerintah ke depan seperti apa (soal IKN). Kalau (menurut) saya sih enggak akan jadi kota hantu. Kalau ekonominya udah bagus, uang saya (di Kementerian Keuangan) akan banyak nanti. Jadi Anda enggak usah takut. Jadi jangan dengar prediksi orang luar. Itu sering salah kok,” ujar Purbaya dengan nada optimis di Gedung DPD RI, Jakarta Pusat, Senin (3/11).
Penegasan ini menjadi bantahan langsung bahwa proyek strategis nasional tersebut akan mangkrak. Purbaya meyakini bahwa kondisi ekonomi yang membaik di masa depan akan menjamin ketersediaan dana yang cukup untuk IKN.
🏗️ Pembangunan IKN Terus Berjalan, Swasta Ambil Peran
Meskipun diakui terjadi penyesuaian percepatan dan pendanaan pemerintah yang “tidak sejor-joran dahulu”, Purbaya memastikan bahwa pembangunan di IKN tidak berhenti dan tetap berjalan seperti biasa. Penyesuaian ini sejalan dengan arahan yang akan terus diikuti dari Presiden Prabowo Subianto.
Fokus saat ini adalah memastikan kontribusi dari pihak swasta berjalan maksimal. Purbaya mengungkapkan, pemerintah telah memberikan persetujuan investasi kepada perusahaan properti swasta untuk membangun perumahan di IKN.
- Pembangunan Swasta: Perusahaan swasta telah disetujui untuk membangun rumah di IKN dan pembangunan tersebut “harusnya sudah mulai jalan”.
- Dana Pemerintah Selanjutnya: Dana pemerintah (APBN) akan dikeluarkan kembali untuk IKN pada tahun-tahun berikutnya jika diperlukan, setelah investasi swasta berjalan.
“Yang jelas, yang udah kita setujuin adalah perusahaan swasta yang bangun rumah di sana. Harusnya udah mulai jalan tuh pembangunan rumahnya. Nanti baru kalau perlu tahun-tahun berikutnya ada dana pemerintah kita keluarkan lagi,” jelasnya.
📉 Anggaran dan Komitmen Pemerintahan Baru
Isu penurunan anggaran konstruksi IKN di awal pemerintahan Presiden Prabowo memang menjadi salah satu pemicu utama narasi ‘Kota Hantu’. Media asing menyoroti bahwa pendanaan negara untuk proyek IKN telah anjlok lebih dari separuhnya. Selain itu, pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN pada tahun 2024 juga sempat menambah keraguan.
Menanggapi hal ini, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa nasib dan alokasi anggaran IKN sepenuhnya tergantung pada kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi nasional ke depan. Keyakinan Purbaya berakar pada pandangan bahwa IKN bukan hanya proyek pemindahan ibu kota, tetapi proyek masa depan bangsa yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan adanya komitmen dari Presiden Prabowo untuk melanjutkan proyek IKN serta masuknya investasi swasta, pemerintah optimis bahwa Ibu Kota Nusantara akan terealisasi sebagai kota yang hidup dan berkelanjutan, bukan sekadar ‘kota hantu’ seperti yang diramalkan. (*/tur)




