Asal Mula Nama Bakumpai, Termasuk Bagian Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah
KALTENG.CO – Orang Bakumpai telah lama dikenal sebagai penduduk asli Marabahan. Penamaanya konon karena dari Ulu Benteng hingga ngaju (Hulu Sungai Barito) dipenuhi tanaman Kumpai, sehingga kita dipanggil orang Bakumpai.
Kai Hasni, tetua kampung di Ulu Benteng Barito Kuala menjelaskan sejarah nama Bakumpai memang berasal dari banyaknya tanaman kumpai yang ada di tepi Sungai Barito. Sedangkan untuk orang Bakumpai atau Dayak Bakumpai, berawal dari masuknya Islam di Marabahan.
Saat Islam pertama kali masuk Marabahan, warga Marabahan di Ulu Benteng (Bakumpai) ikut memeluk Islam. Sebelum itu, orang Bakumpai merupakan orang Dayak.
“Semua warga Bakumpai merupakan Dayak Kalimantan, setelah Islam masuk dan di terima warganya, jadilah orang Bakumpai atau Dayak Bakumpai,” ceritanya.
Berdasarkan cerita yang di ketahuinya, letak kampung Bakumpai pertama kali berada di Ulu Benteng. Berada di tepi Sungai Barito dan wilayahnya pun tidak terlalu luas. Sekitar 1 kilo meter.
Dari Saka Jahura sampai Babahan. “Rumah kami ini persis di tengah kampung Bakumpai. Pertama kali menjadi orang Bakumpai yang dulunya Dayak yang berada di bantaran sungai,” ujarnya sembari mengatakan seiring berjalannya waktu, orang Dayak banyak masuk Islam dan terus menyisir Sungai Barito hingga Gunung Bondang Kalimantan Tengah.
“Hanya di Gunung Bondang Dayak yang bertahan, selebihnya sudah masuk Islam dan di kenal sebagai orang Bakumpai,” tambahnya.
Dosen Antropologi Universitas Lambung Mangkurat Nasrullah mengamini hal itu. Merujuk berbagai literatur dan cerita lisan orang Bakumpai sendiri, Nasrullah mengatakan jelaslah Bakumpai termasuk suku Dayak.
Bakumpai termasuk bagian dari Dayak Ngaju,” katanya.
Mereka pada umumnya, sebut Nasrullah memang berasal dari Marabahan. Tepatnya dari salah satu kampung di kota Marabahan sekarang ini. Yang dulu di sebut lebu Bakumpai ‘kampung Bakumpai’.
“Ada yang mengatakan bahwa kampung itu ialah kampung Bagus sekarang ini. Nama Bakumpai ini di abadikan yang meliputi kota Marabahan dan sekitarnya,” ujarnya.(tur)




