TIONGKOK, Kalteng.co – Pesawat ruang angkasa berawak pertama China meluncur dari gurun Gobi. Dengan tujuan stasiun luar angkasa Tiangong, Kamis (17/6/2021) pagi.
Sebuah roket Long March-2F membawa tiga astronot di pesawat ruang angkasa Shenzhou-12. Di perkirakan akan tiba di stasiun Tiangong, sekitar enam hingga delapan jam mendatang.
Dengan awak pesawat yang terdiri dari Nie Haisheng (56), Liu Boming (54), dan Tang Hongbo (45). Para astronot ini telah di beri penghormatan melalui seremonial yang berlangsung di pusat peluncuran satelit Jiuquan.
Ini adalah misi manusia pertama China ke luar angkasa sejak 2016, dan terlama yang pernah di jadwalkan, dengan tim di harapkan berada di Tiangong selama tiga bulan.
Misi Cina sebelumnya paling lama sebulan. Pembangunan Tiangong di mulai pada bulan April. Dengan peluncuran modul pertamanya ke stasiun Tianhe.
Para kru akan tinggal di modul berbentuk silinder berukuran 16,6 meter kali 4,2 meter sambil menjalankan misi konstruksi lebih lanjut.
Modul ini memiliki ruang tamu terpisah untuk masing-masingnya, treadmill untuk berolahraga, dan pusat komunikasi untuk email dan panggilan video ke ground control.
Pada hari Rabu, kru muncul di depan media. Duduk di balik kaca, mengenakan seragam, mereka mengatakan misi itu di perkirakan akan rumit.
Nie, pemimpin misi, sebelumnya pernah ke luar angkasa dua kali, dan Liu sekali. Penerbangan Kamis menandai perjalanan pertama Tang.
“Ada banyak tugas … tugas yang berat dan akan ada banyak tantangan,” kata Nie.
