BeritaFAMILYKESEHATANLife StyleMETROPOLISRAMADAN
Bahaya Makan Berlebihan Saat Berbuka Puasa: Jangan “Balas Dendam” Setelah Seharian Puasa!

KALTENG.CO-Di bulan Ramadhan, umat Islam menjalani ibadah puasa, menahan lapar dan dahaga selama sekitar 13 jam. Perut keroncongan dan tenggorokan kering seringkali memicu nafsu makan yang sulit dikendalikan saat waktu berbuka tiba.
Tak jarang, momen berbuka puasa dimanfaatkan untuk “balas dendam” dengan menyantap berbagai hidangan.







Namun, kebiasaan makan berlebihan saat berbuka puasa ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan. Secara medis, hal ini dapat berdampak negatif pada organ pencernaan. Dalam ajaran Islam, Allah SWT juga tidak menyukai orang-orang yang berlebihan dalam hal makanan.
Bahaya Makan Berlebihan Saat Berbuka Puasa:










- Gangguan Pencernaan: Makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, muntah, dan diare.
- Peningkatan Asam Lambung: Konsumsi makanan berlebihan, terutama yang pedas dan berminyak, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan nyeri ulu hati.
- Kenaikan Berat Badan: Makan berlebihan, terutama makanan tinggi kalori, dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan selama bulan Ramadhan.
- Rasa Kantuk dan Lemas: Setelah makan berlebihan, tubuh akan fokus mencerna makanan, sehingga menyebabkan rasa kantuk dan lemas.
- Gangguan Kualitas Ibadah: Rasa kantuk dan lemas akibat makan berlebihan dapat mengganggu kualitas ibadah, seperti shalat tarawih.
- Memicu Penyakit: Makan berlebihan dapat memicu atau memperburuk kondisi penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.