BeritaFAMILYLife StyleMETROPOLIS

Bahaya Terlalu Banyak Scrolling Media Sosial: Saatnya Jeda Demi Kesehatan Mental Anda!

KALTENG.CO-Setiap dari kita mungkin pernah mengalaminya: terus-menerus menggulir (scrolling) feed media sosial tanpa sadar waktu berlalu begitu cepat. Dari satu unggahan ke unggahan lain, menit demi menit berganti jam, dan tiba-tiba hari sudah sore.

Meski terlihat sepele, kebiasaan scrolling media sosial tanpa sadar waktu ini ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan mental Anda. Para ahli psikologi telah mengidentifikasi beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang sudah waktunya untuk beristirahat dari dunia digital.

Ketika Media Sosial Mengacaukan Suasana Hati dan Hidup Nyata Anda

Orang yang terlalu sering menjelajah media sosial terkadang bisa membuat suasana hati menjadi kacau. Perbandingan tak sehat dengan hidup orang lain yang terlihat “sempurna,” paparan berita negatif yang terus-menerus, atau bahkan rasa FOMO (Fear of Missing Out) bisa memicu kecemasan dan kesedihan.

Lebih parah lagi, ketergantungan pada media sosial bisa membuat seseorang melupakan kehidupan nyata di sekitarnya. Interaksi langsung dengan keluarga dan teman jadi berkurang, hobi dan aktivitas di luar rumah terbengkalai, seolah hidup hanya berputar di layar ponsel.

Tanda-Tanda Anda Terlalu Banyak Menyelam dalam Medsos (Dilansir dari Geediting):

Lalu, bagaimana kita tahu kapan batasnya? Dilansir dari Geediting, berikut ini adalah tanda-tanda penting yang sebaiknya Anda perhatikan karena menunjukkan bahwa Anda mungkin sudah terlalu banyak menyelam dalam media sosial:

  • Merasa Cemas atau Gelisah Saat Jauh dari Ponsel: Apakah Anda sering memeriksa ponsel secara kompulsif bahkan ketika tidak ada notifikasi penting? Rasa panik atau tidak nyaman saat ponsel tidak di tangan bisa jadi indikasi.
  • Perbandingan Sosial yang Menurunkan Diri: Jika melihat unggahan teman atau influencer membuat Anda merasa tidak cukup baik, kurang sukses, atau tidak bahagia, ini adalah sinyal bahaya. Media sosial seringkali hanya menampilkan sisi terbaik dari kehidupan seseorang, bukan keseluruhan realitanya.
  • Gangguan Tidur: Cahaya biru dari layar gawai sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon tidur. Jika Anda kesulitan tidur atau kualitas tidur Anda menurun karena scrolling di malam hari, ini adalah salah satu tanda.
  • Penurunan Produktivitas: Apakah Anda sering menunda pekerjaan atau tugas penting karena terlalu asyik dengan media sosial? Waktu yang dihabiskan untuk scrolling bisa menggerus waktu yang seharusnya digunakan untuk hal-hal produktif.
  • Merasa Terisolasi Meskipun Terhubung: Ironisnya, meskipun media sosial dirancang untuk menghubungkan orang, terlalu banyak menggunakannya bisa membuat Anda merasa lebih kesepian atau terisolasi dari interaksi sosial yang bermakna di dunia nyata.
  • Meningkatnya Sifat Iritabilitas atau Perubahan Suasana Hati: Paparan konten negatif, cyberbullying, atau bahkan perdebatan di media sosial bisa membuat Anda lebih mudah marah atau mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
  • Tidak Lagi Menikmati Hobi atau Aktivitas Lain: Jika hobi atau minat yang dulu Anda nikmati kini terasa kurang menarik karena Anda lebih memilih menghabiskan waktu di media sosial, ini adalah tanda bahwa keseimbangan hidup Anda terganggu.

Mengenali tanda-tanda ini adalah langkah pertama untuk kembali mengendalikan penggunaan media sosial Anda.

Ingatlah, media sosial seharusnya menjadi alat yang mendukung kehidupan Anda, bukan sebaliknya. Jika Anda merasakan tanda-tanda di atas, mungkin sudah saatnya untuk mengambil jeda dan kembali fokus pada kehidupan nyata. (*/tur)

Related Articles

Back to top button