Barito Utara Resmi Luncurkan Program MBG
MUARA TEWEH,Kalteng.co – Pj. Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan melalui Badan Gizi Nasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dikelola Yayasan Bunda Henny Batuah, Senin (22/9/2025).
Peresmian dapur MBG ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Pj. Bupati Barito Utara, didampingi Dandim 1013 Muara Teweh Kolonel Inf. Agus Salim Tuo, Sekda Barito Utara Drs. Muhlis, Kapolres AKBP Singgih Febiyanto, SIK, Kajari Guntur Triyono, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Indra Gunawan menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Bunda Henny Batuah atas partisipasinya dalam menyukseskan Program Nasional Merah Putih. Ia berharap kehadiran program MBG dapat memberi manfaat besar bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Terima kasih kepada Yayasan Bunda Henny Batuah yang telah mendukung program pemerintah. Semoga yayasan ini terus berkembang dan mampu berperan dalam mencerdaskan generasi melalui penyediaan asupan gizi yang cukup,” ucap Indra.
Indra menambahkan, selain memberikan manfaat langsung kepada siswa, program ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sebagai salah satu dampak positif dari implementasi MBG.
Sementara itu, Dandim 1013 Muara Teweh, Kolonel Inf. Agus Salim Tuo, menegaskan bahwa program MBG merupakan amanat Presiden RI yang wajib disukseskan bersama. Ia menjelaskan, TNI memiliki tugas pokok untuk memantau pelaksanaan program ini di wilayah Kodim 1013, yang mencakup Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya.
“Alhamdulillah, Barito Utara sudah launching hari ini. Dalam waktu dekat, Murung Raya juga akan menyusul. Harapan saya, sebelum masa tugas saya berakhir, semakin banyak MBG yang bisa kita luncurkan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Bunda Henny Batuah, Hj. Madona Henny, S.Tr.Kep., BdN, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menjelaskan, pada tahap perdana program ini menyiapkan 3.600 porsi makanan bergizi untuk siswa SDN 5 Melayu, dengan target ke depan mencapai 4.000 porsi.
“Setiap porsi bernilai Rp10.000, ditambah Rp5.000 untuk gaji karyawan dan biaya operasional. Kami mempekerjakan 47 karyawan dengan pembagian tugas masing-masing, yang diawasi tiga ahli gizi. Niat kami sederhana, membantu pemerintah sekaligus mendukung Program Nasional Merah Putih,” tutur Madona.(her)
EDITOR:TOPAN




