BeritaKALTENGNASIONALUtama

Baru Beberapa Hari Tidak Hujan, BNPB Temukan Puluhan Kebakaran dan Ratusan Hotspot Tersebar di Wilayah Kalteng

KALTENG.CO-Musim kemarau mulai menunjukkan dampaknya, dan sejumlah daerah di Indonesia kini meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga 4 Mei 2025, telah terjadi 38 kejadian karhutla yang tersebar di 180 titik hotspot di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Padaha, baru beberapa hari saja wilayah di Bumi Tambun Bungai ini tidak diguyur hujan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau menjadi wilayah dengan kejadian karhutla yang terkonfirmasi.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan informasi terkini mengenai situasi karhutla di Kalteng. Beliau menjelaskan bahwa di Kabupaten Lamandau tercatat karhutla seluas 0,5 hektar, sementara di Kabupaten Kotawaringin Barat luas lahan yang terbakar mencapai 1 hektar. Kabar baiknya, Abdul Muhari memastikan bahwa api telah berhasil dipadamkan pada Sabtu (3/5) dan karhutla tidak meluas ke area yang lebih besar.

Total 25,46 Hektar Lahan di Kalteng Terbakar Sejak Awal Tahun

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Lebih lanjut, Abdul Muhari mengungkapkan data kumulatif kejadian karhutla di Kalimantan Tengah sejak awal tahun 2025. “Sejak 1 Januari hingga 4 Mei 2025, Pusdalops BNPB mencatat telah terjadi 38 kejadian karhutla dengan 180 titik hotspot di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, dengan total luas lahan terbakar 25,46 hektare,” terangnya kepada awak media pada Selasa (6/5).

Berdasarkan data BNPB, Kabupaten Sukamara menjadi wilayah yang paling luas terdampak karhutla dengan total lahan terbakar mencapai 6,9 hektare. Menyusul di urutan berikutnya adalah Kabupaten Barito Utara dengan luas lahan terbakar sebesar 4,01 hektare. Hingga saat ini, penyebab pasti dari karhutla yang terjadi di berbagai wilayah Kalimantan Tengah masih dalam tahap penyelidikan oleh aparat penegak hukum sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.

BNPB Dorong Pemda Siagakan Peralatan dan Anggaran Antisipasi Karhutla

Merespons meningkatnya potensi karhutla di berbagai wilayah Indonesia seiring dengan datangnya musim kemarau, BNPB secara aktif mendorong pemerintah daerah untuk selalu menyiagakan segala sumber daya yang dibutuhkan.

Peralatan pemadaman, kendaraan operasional, personel lapangan, hingga alokasi anggaran khusus menjadi perhatian utama dalam upaya menekan angka karhutla, terutama di enam provinsi yang menjadi prioritas penanganan karhutla.

“Antara lain Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan satu provinsi dengan penanganan khusus yakni Kalimantan Timur,” imbuh Abdul Muhari, menekankan pentingnya kesiapsiagaan di wilayah-wilayah rawan karhutla.

Dengan terdeteksinya puluhan kejadian karhutla dan ratusan titik hotspot di Kalimantan Tengah, kewaspadaan dan upaya pencegahan dini menjadi sangat krusial.

Sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk meminimalisir dampak buruk karhutla terhadap lingkungan, kesehatan, dan perekonomian di Kalimantan Tengah. (*/tur)

Related Articles

Back to top button