BeritaKESEHATANNASIONAL

Baru Diungkap ke Publik, 411 Mahasiswa Bandung Tertular HIV/AIDS

KALTENG.CO-Penyebaran virus HIV/AIDS di Kembang, Bandung, Jawa Barat ternyata sangat serius. Berdasarkan laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung yang baru diungkap ke publik bahwa per Desember tahun 2021 lalu ditemukan 411 mahasiswa di Bandung postif tertular HIV/AIDS.

Kondisi ini semakin mengukuhkan bahwa kota-kota pelajar seperti Kota Bandung, sangat rentan terhadap penyebaran virus HIV/AIDS. Sebenarnya bagaimana penularannya?

Cara penularan penyakit itu sebetulnya tidak mudah dari orang ke orang. Harus melalui cairan tubuh seperti darah dan sperma. Karena itu, kelompok berisiko harus mewaspadai penularannya.

Ahli Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan, penyakit HIV AIDS saat ini hampir rata menyasar profesi. Dari ibu rumah tangga (IRT) yang tidak gonti-ganti pasangan pun bisa tertular. Sebab, suaminya suka jajan di luar.

Seorang ibu muda baik-baik yang akan menikah menderita HIV kemungkinan tertular dari mantan pacarnya yang menderita narkoba.

Berganti Pasangan

Dari sudut kesehatan gonta-ganti pasangan berisiko penyakit, kelompok penyakit akibat gonta-ganti pasangan itu dimasukan sebagai sexually transmitted disease (STD). Untuk para perempuan yang gonta-ganti pasangan selain penyakit STD tadi juga berisiko untuk terjadinya kanker mulut rahim.

Sedangkan untuk laki-laki gonta-ganti pasien akan menambah risiko untuk menderita kanker prostat di kemudian hari. Belum lagi penyakit menular lainnya. Virus itu merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Menurut Prof Ari, secara fisik tidak dapat dibedakan siapa yang di dalam tubuhnya mengandung virus yang sangat berbahaya tersebut.

”Oleh karena itu, saat kita berhubungan seks dengan seseorang yang bukan istri maka sudah berisiko untuk mengalami penyakit infeksi yang berbahaya dan mematikan,” ucap Prof Ari.

Suami atau istri yang menderita HIV akan menularkan kepada istri atau suaminya. Ibu penderita HIV bisa menularkan kepada anak-anak yang dilahirkan.

Orang serumah atau orang sekantor atau teman sekolah dengan penderita HIV tidak akan tertular kalau hanya sekedar ngobrol atau bekerja dalam satu tim, makan bersama, berenang bersama, atau duduk dalam ruangan yang sama.

Narkoba Suntik

HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi HIV. Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas membuat seseorang berisiko tertular penyakit, termasuk HIV.

”Jika sudah memahami cara penularannya, satu hal yang harus dihindari adalah stigma yang menakutkan bahwa penderita HIV harus dikucilkan sebenarnya tidak perlu terjadi lagi saat ini,” papar Prof Ari. (*/tur)

Related Articles

Back to top button