Ben-Ujang Galang Kekuatan NasDem-PKB Condong ke Sugianto Sabran
PALANGKA RAYA-Empat hari menjelang proses pendaftaran peserta pemilihan kepala daerah (pilkada), baru Partai Demokrat yang sudah mengumumkan jagoannya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng. Pada pesta demokrasi 9 Desember mendatang, partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengusung dua kader partai NasDem yakni Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar.
Pasang Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar baru saja mengamankan rekomendasi dari Partai Demokrat selaku pemilik enam kursi di DPRD Kalteng. Kini keduanya bersama Demokrat mulai menggalang kekuatan untuk mencari kawan koalisi, agar syarat maju pada pilkada serentak tahun ini bisa terpenuhi, yakni 9 kursi. Beberapa parpol disebut-sebut akan berkoalisi bersama Demokrat untuk mengusung pasangan ini.
Ketua DPD Partai Demokrat H Nadalsyah mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan rekomendasi kepada pasangan calon Gubernur Kalteng Ben Brahim S Bahat dan H Ujang Iskandar yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat H Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Sabtu (28/8).
“Dengan tampilnya rekomendasi partai politik sebagai yang pertama dari partai lainnya, diharapkan keduanya dapat bekerja dengan baik dan terutama memenangkan pilgub 9 Desember 2020 mendatang,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (30/8).
Menurutnya, pertimbangan rekom diberikan kepada kedua tokoh tersebut, salah satunya adalah memiliki pengalaman dalam memimpin suatu daerah.
“Pak Ben merupakan Bupati Kapuas dua periode dan Pak Ujang mantan Bupati Kobar dua periode dan juga mengikuti mekanisme partai yang berjalan selama ini,” jelas Bupati Barito Utara dua periode tersebut.
H Koyem menegaskan alasan dirinya tidak maju pada pilgub kali ini masih ingin fokus menyelesaikan pembangunan yang berjalan di Barito Utara saat ini hingga akhir masa jabatan.
“Selain itu seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa saya akan maju jika berkoalisi dengan PDIP,” kata pria yang masih menjabat sebagai Bupati Barito Utara tersebut.
Oleh karena itu dengan pertimbangan yang dengan matang dan peluang diusung PDIP juga sangat tipis, maka Partai Demokrat mengambil langkah terlebih dahulu dan memberikan rekom kepada Ben dan Ujang.
“Kita berharap setelah mendapatkan rekom ini, keduanya mulai bekerja bersama tim yang ada dalam menyiapkan strategi politik dalam menghadapi pilkada kedepan,” harapnya.
Sebagai tokoh di Kalteng, dirinya berharap setiap calon yang akan memenangi pilgub nanti dapat memajukan Kalteng menuju kearah yang lebih baik. Karena semua calon memiliki potensi dan kemampuan menjadi seorang pemimpin.
Ketua Umum Partai Demokrat AHY mengatakan bahwa dengan diserahkan rekom kepada kedua tokoh tersebut, dapat menyukseskan pilgub dan memenangkannya.
“Selain itu mampu membawa masyarakat Kalteng yang lebih maju dan sejahtera. Dengan pengalaman dan kemauan yang diberikan untuk daerah selama memimpin dengan tata kelola yang baik, sehingga menjadi modal penting jika terpilih nanti,” pungkasnya saat menyerahkan rekom saat itu.
Terpisah Calon Wakil Gubernur Kalteng H Ujang Iskandar menegaskan bahwa pihaknya bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah Syukur kepada Allah,Tuhan yang maha kuasa.
“Kita juga berterimakasih kepada Partai Demokrat yang telah memberikan amanah ini kepada Ben- Ujang. Kami akan berjuang bersama menuju Kalteng maju kedepan,” katanya kepada Kalteng Pos.
Sementara untuk melengkapi 9 kursi sebagai persyaratan di KPU, Ujang menegaskan bahwa hal Itu sudah mencukupi. Namun hal itu akan disampaikan jelang pendaftaran nanti. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama kami dalam perubahan menjadi Kalteng Maju,dengan pemimpin perubahan,” pungkasnya.
Setelah turunnya rekomendasi dari Demokrat, beberapa parpol yang disebut-sebut bakal ikut bergabung adalah NasDem, Gerindra dan PKB. Namun, pemerhati politik Kalteng memperkirakan baik itu partai NasDem maupun PKB terlihat lebih condong mengusung petahana yakni Sugianto Sabran.
“Perkiraan saya, NasDem ke Petahana. Demikian juga dengan PKB. Kecenderungan NasDem dan PKB ke petahana sudah lama. Dan, saya belum dapat informasi (NasDem-PKB) mengusung calon yang lain,” ungkap salah satu pemerhati politik di Kalteng Ahmad Syar’i.
Sekarang ini, lanjut mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng ini, kecenderungan peserta pilkada khususnya untuk Pilgub hanya dua pasangan calon yaitu petahana dan Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar. Oleh sebab itu, lanjut Syar’i, apabila hanya dua paslon, maka seperti yang diamati selama ini NasDem cenderung dan kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan mendukung petahana.
“Saya menduga PDI perjuangan ke petahana. PKB pun kemungkinan cenderung berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan Golkar, khususnya dalam konteks hanya dua paslon pada Pilgub Kalteng. Sebagaimana kita ketahui bahwa Golkar sudah jelas pendukung petahana,” tegasnya menyebut dalam Pilpres 2019 dan di pemerintahan sekarang, PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem dan PKB tergabung dlm koalisi pendukung pemerintah.
Sementara itu Ketua PKB Kalteng yang juga bakal calon gubernur Habib Ismail Bin Yahya masih belum berkomentar terkait Pilgub Kalteng. Terlebih ketika ditanya terkait rekomendasi dari DPP dan calon yang akan menjadi wakilnya pun, Habib hanya tertawa.
Sama halnya dengan Ketua DPW Partai NasDem Kalteng Faridawaty Darlan Atjeh saat dihubungi Kalteng Pos, juga belum memberikan komentar terkait rekomendasi yang akan diberikan kepada calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng. (nue/ala)