BeritaKAWAT DUNIALife Style

Bidik Kunjungan Turis Indonesia, Negara Swiss Kembangkan Wisata Halal-Friendly

KALTENG.CO-Swiss, destinasi idaman di Eropa dengan panorama alamnya yang ikonik, kini semakin serius membidik pasar Asia, khususnya Indonesia.

Seiring melonjaknya minat wisatawan Indonesia terhadap pegunungan dan kualitas transportasinya, Swiss Tourism mengadopsi strategi komprehensif untuk memastikan pertumbuhan pariwisata yang seimbang dan berkelanjutan.

Menurut Simon Bosshart, Head of Markets East sekaligus Member of the Executive Board Switzerland Tourism, Swiss kini bergerak di bawah payung besar inisiatif Swisstainable dengan fondasi strategi Travel Better.

“Tujuan kami adalah bring the right guests to the right places at the right time (membawa tamu yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat),” ujar Simon Bosshart.

Prinsip utama yang dipegang Swiss adalah mengembangkan pariwisata tanpa mengorbankan lingkungan, ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat lokal.

Strategi ‘Travel Better’ Swiss untuk Wisatawan Asia

Swiss Tourism menjalankan strategi empat lapis untuk mencapai distribusi wisatawan yang lebih seimbang, baik secara geografis maupun musiman:

1. Mendorong Wisata Lintas Musim

Mempromosikan musim gugur dan musim dingin yang selama ini masih kurang dikenal oleh mayoritas wisatawan Asia. Ini bertujuan untuk memeratakan arus kunjungan sepanjang tahun.

2. Mengelola Arus Wisatawan

Memperkenalkan dan mempromosikan destinasi “Hidden Gems” (permata tersembunyi) yang kurang populer. Langkah ini penting untuk mengurangi tekanan dan kepadatan pada lokasi-lokasi wisata mainstream seperti Jungfrau.

3. Memperpanjang Lama Tinggal

Mendorong wisatawan untuk tinggal lebih lama melalui promosi tiket transportasi publik jangka panjang, seperti Swiss Travel Pass. Durasi tinggal yang lebih lama memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi komunitas lokal.

4. Keseimbangan Manfaat Lokal

Memastikan bahwa manfaat pariwisata terdistribusi dengan baik dan meningkatkan penerimaan (akseptabilitas) masyarakat lokal terhadap kunjungan wisatawan.

Respons Swiss terhadap Kebutuhan Turis Indonesia

Data dari Tourism Monitor Switzerland mengungkapkan alasan utama mengapa wisatawan Indonesia menjadikan Swiss sebagai destinasi favorit. “Orang Indonesia mencintai alam, panorama, dan kualitas transportasi publik kami,” ungkap Bosshart.

Tiga destinasi yang paling diminati wisatawan Indonesia adalah Jungfrau Region, Zurich, dan Lucerne. Menariknya, terjadi juga peningkatan minat yang signifikan terhadap pengalaman musim dingin dan salju.

Fokus Utama: Halal-Friendly dan Ramah Keluarga

Untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin beragam, Swiss secara proaktif beradaptasi, terutama pada dua segmen kunci:

  • Wisata Halal-Friendly: Swiss mulai memproduksi panduan perjalanan khusus wisatawan Muslim, memberikan edukasi kepada destinasi lokal mengenai kebutuhan Muslim, dan berkolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) Muslim global untuk promosi.
  • Wisata Ramah Keluarga: Swiss memaksimalkan keunggulan transportasi umum yang mulus dan mudah, serta berbagai atraksi ramah anak seperti museum interaktif, taman petualangan, dan akses mudah ke area alam terbuka.

Kerja Sama Jangka Panjang dengan Indonesia

Bosshart menekankan bahwa kunci keberhasilan pariwisata jangka panjang adalah kolaborasi yang kuat, terutama dengan pelaku industri perjalanan di Indonesia.

Ke depan, Switzerland Tourism berencana memperkuat kampanye Travel Better di pasar Indonesia. Kampanye ini akan secara khusus menonjolkan:

  • Wisata Lintas Musim
  • Destinasi Hidden Gems
  • Wisata Jangka Panjang (dengan insentif transportasi)
  • Produk pariwisata yang tersertifikasi Swisstainable

Dengan pendekatan terintegrasi dan berlapis ini, Swiss tidak hanya menjanjikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan, tetapi juga berkomitmen memastikan bahwa keindahan dan kenyamanan negara tersebut dapat dinikmati oleh generasi mendatang tanpa menghadapi masalah overtourism. (*/tur)

Related Articles

Back to top button