BeritaNASIONALUtama

BMKG: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia, Termasuk di Kalteng

KALTENG.CO-Hujan lebat disertai kilat dan angin kencang perlu diwaspadai oleh warga di Provinsi Kalteng. Berdasarkan prakiraan  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di dalamnya Kalteng, berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

 Kondisi itu dapat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kalteng, Rabu (13/7/2022).

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Rabu (13/7/2022), potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

BMKG menyatakan, daerah tekanan rendah berada di Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia selatan DIJ hingga barat Banten, di Sumatra Barat, dan di Samudra Hindia barat Sumatra.

Sementara itu, sirkulasi siklonik berada di pesisir timur Filipina dan Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Filipina bagian selatan dan Papua. Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, Laut China Selatan, Laut Jawa, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah, dari Gorontalo hingga Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Banda hingga Maluku, dari Laut Arafuru hingga Maluku bagian tenggara, dan dari Papua Nugini hingga Papua Barat.

BMKG menyampaikan, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah daerah tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. (Dikutip dari JawaPos.com/tur)

Related Articles

Back to top button