Polda Kalteng Terus Digeruduk, Didesak Segera Usut Tuntut Tragedi Desa Bangkal
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Polda Kalteng dituntut usut tuntas penembakan warga Bangkal. Sebagai bentuk respon atas tragedi berdarah itu, PMII Kalteng turut menyuarakan pendapatnya dengan menggelar aksi ke jalanan.
Sudah dalam tiga hari terakhir ini, Markas Komando Kepolisian terbesar di Bumi Tambun Bungai ini digeruduk oleh ratusan massa. Hal itu merupakan buntut dari tragedi penembakan hingga menewaskan masyarakat di Desa Bangkal, beberapa waktu lalu.
Ketua PMII Kalteng, Fahrizal Ramadhani mengatakan, pihaknya melayangkan tuntutan kepada Polda Kalteng, Pemkab Seruyan, Pemerintah dan DPRD Kalteng atas tragedi tersebut.
“Point pertama kami tentunya mengecam terhadap segala bentuk kekerasan sebagai jalan ekspresi, siapapun pelakunya dan dari manapun sumbernya. Karena ini hanya menguntungkan misi perusuh dan menyenangkan oknum yang menghendaki rusuh tersebut,” sebutnya usai aksi.
Lalu di point kedua, pihaknya tidak melihat kejadian ini adalah sebagai kejadian tunggal dan tiba-tiba, tetapi sebuah rentetan peristiwa-peristiwa sebelumnnya saling berkaitan bahkan sejak Tahun 2013. Oleh karena itu, patut kiranya mempertanyakan komitmen dan kerja pemerintah daerah setempat selama ini, apakah benar serius memperhatikan rakyat?
“Untuk tindak kekerasan yang berujung tewasnya warga Desa Bangkal dan peristiwa anarkis di pekan sebelumnya. Kami menunggu itikad baik pengungkapan secara transparan dan adil serta diserahkan kepada yang berkompeten,” tegasnya.
Kemudian menuntut pemerintah pusat bergerak cepat, efektif dan solutif dalam membela kepentingan rakyat. Karena tidak menutup kemungkinan perusahaan besar yang lain akan dituntut memenuhi kewajiban memberikan plasma sebesar 20persen.
“Terakhir kami mengimbau kepada semua pihaknya mengimbau agar dapat menahan diri. Kepada masyarakat Kalteng dan aparat mari sama-sama menjaga kedamaian di Kalteng yang kita cintai ini,” tandasnya. (oiq)




