KALTENG.CO-Hingga sekarang teka-teki, Calon Presiden (Capres) yang diusung oleh PDIP masih dinanti-nantikan. Tak ayal, saat muncup spekulasi bahwa Bakal Capres yang disiapkan partai banteng moncong putih pada Pemilu 2024 ini, ada lima orang.
Namun spekulasi ini ditampik Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurutnya, Capres yang disiapkan untuk Pemilu 2024 hanya satu orang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, nama calon presiden (Capres) yang akan diusung pada Pemilu 2024 sudah ada digenggaman Megawati Soekarnoputri. Hasto menampik, PDIP menjaring lima nama bakal calon presiden (bacapres).
“Info dari mana, tidak benar itu (menjaring lima nama bacapres),” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta , Jumat (3/2/2023)
Politikus asal Jogjakarta ini menyatakan, nama calon presiden yang akan diusung sudah berada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, Hasto enggan membeberkan sosok capres yang akan diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih.
“Sudah di kantong Bu Mega,” jelas Hasto.
Hasto mengungkapkan, pihaknya tidak akan terburu-buru mengumumkan sosok kandidat capres yang akan diusung PDIP. Saat ini, PDIP masih fokus pada menyiapkan desain pemerintahan 2024.
“Kita pemilu banyak sekali yang harus diurus, kita harus menyiapkan desain masa depan dengan belajar kekurangan masa lalu dan sekarang menyiapkan platfrom partai, visi misi capres,” ucap Hasto.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk bisa kembali duduk di parlemen pada 2024. Namun, PDIP tetap mendorong kembali diberlakukannya sistem pemilu proporsional tertutup.
“Kami harus menyiapkan caleg yang betul-betul baik, kalau sistem proporsional tertutup, kami mendorong kader partai yang berprestasi tapi juga dikenal dan kemudian memilih ketokohan terhadap akar rumput,” ujar Hasto.
Hasto berujar, pihaknya menyiapkan kader yang siap untuk turun langsung ke akar rumput. Hal ini penting, agar kinerjanya dirasakan masyarakat.
“Apapun kerja elektoral yang penting adalah bagaiman partai bergerak ke bawah, memperkuat akar rumput itu,” pungkas Hasto. (*/tur)