CEK PERSONEL: Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin (dua dari kiri), saat melakukan pengecekan personel babinsa dan bhabinkamtibmas kelurahan pada kegiatan apel gabungan pengendalian karhutla, Selasa (2/3/2021). FOTO:PATHUR/KALTENG.CO
“TSAK ini adalah mitra dari Pemerintah Kota Palangka Raya, dan TSAK memiliki peran besar dalam melakukan pencegahan dan penanganan dini Karhutla, maka dari itu TSAK perlu diaktifkan,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (3/3).
Sambungnya, selain itu TSAK bersama camat, lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas adalah merupakan orang yang mengetahui situasi dan kondisi lahan di daerahnya, maka dari itu ujung tombak dari pencegahan Karhutla adalah camat dan lurah.
Dikatakannya, pengaktifan peran TSAK bersama lurah, babinsa dan bhabinkamtibmas ini adalah salah satu penerapan dari kelurahan tangguh bencana yang pihaknya canangkan beberapa waktu lalu di Kelurahan Sabaru. Fairid berharap, dalam penerapan kelurahan tangguh bencana ini. Lurah setempat bisa aktif berkomunikasi dengan RT, RW dan tokoh sekitar agar masyarakat bisa turut serta melakukan pencegahan terjadinya karhutla di kota ini.
“Saat ini kan masih di tengah kondisi dan situasi pandemi Covid-19, jangan sampai kita berhadapan dengan asap karhutla, jadi ayo seluruh masyarakat Kota Cantik kita tata, bangun dan jaga kota ini dari Karhutla dan wujudkan Palangka Raya bebas asap,” pungkasnya. (ahm/uni)