Dalam Pagar Martapura, Kampung Perajin Intan Turun-temurun di Kalsel
Geliat Di Kampungnya Tidak Seramai Dulu
Ian mengatakan, penghasilannya sebagai perajin batu mulai cukup untuk hidup sehari-hari. Saat ini, dia mematok tarif Rp 1 juta untuk pembuatan gelang emas batu permata.
Sedangkan, untuk pembuatan gelang berbahan perak, biayanya Rp 750 ribu sampai Rp 800 ribu. Jasa pembuatan emban cincin bertarif Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.
Untuk pembuatan gelang, Ian butuh waktu sekitar seminggu. Sementara, pembuatan emban cincin bisa selesai dalam waktu sekitar sehari. ”Semua bergantung konsumen.
Kalau pesanan mereka sulit, ya prosesnya makin lama. Dan harganya makin mahal,” terang bapak tiga anak tersebut. Dalam kondisi normal, Ian bisa menggarap sampai 10 emban cincin dalam sebulan. Atau, 2–3 gelang.
M. Khairullah, salah seorang saudagar berlian, menyebut geliat di kampungnya tidak seramai dulu. Jumlahnya menurun drastis seiring dinamika sosial masyarakat.
Anak-anak muda, kata dia, tidak banyak yang mau menjadi perajin batu mulia. Sekalipun, mereka lahir dari orang tua yang perajin. ”Apalagi semenjak Covid-19 ini. Tinggal sedikit yang bertahan,” ungkapnya.(tur)