Dampak Pandemi, Aktivitas Waria Meredup di Sanaman Mantikei
Jarum jam menunjukkan pukul 01.42 WIB. Jalan AIS Nasution, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya sangatlah sepi dan sunyi.
Jalan dua jalur itu hanya di terangi lampu jalan yang berwarna kuning di bagian tengah trotoarnya. Terlihat seram. Di tambah tiupan angin malam yang membuat dedaunan pohon bergoyang.
Namun siapa sangka di balik kesunyian itu, ternyata masih ada sejumlah orang berpakaian seksi, bermake up tebal dan rambut panjang. Mereka berdiri di balik tempat sepi sambil mengisap rokok.
“Hai, mau ke mana? Sini mampir dulu,” sapanya dengan nada lembut yang menggoda sambil melambaikan tangan kepada Kalteng.co saat melintas di depannya dini hari itu.
Sejumlah wanita pria (waria) memang kerap di jumpai di kawasan Stadion Sanaman Mantikei tersebut. Hampir setiap harinya mereka mangkal di lokasi itu sejak malam hingga dini hari.
Satu di antaranya adalah Stefani (bukan nama sebenarnya). Ia mengaku sudah bertahun-tahun mangkal di kawasan tersebut.
Bagaimana kehidupan waria saat memangkal di malam hari?