Dibandingkan Daerah Lain di Provinsi Kalteng, Jumlah Orang Miskin di Kabupaten Lamandau Paling Sedikit
NANGA BULIK, Kalteng.co-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau dianggap berhasil dalam menekan angka kemiskinan di daerah, hal tersebut dibuktikan dengan terus menurunnya angka kemiskinan di Kabupaten berjuluk Bahaum Bakuba ini.
Bahkan jika dibandingkan dengan Kabupaten lainnya se Kalimantan Tengah, angka kemiskinan di Kabupaten Lamandau merupakan yang terendah.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, di sela-sela kegiatannya saat menyampaikan pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lamandau, tentang penyelenggaraan pemerintahan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2022, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamandau, di Aula DPRD Lamandau, belum ini.
Pihaknya, ujar Bupati, mencatat berdasarkan laporan yang diperoleh, angka kemiskinan di Kabupaten Lamandau per tahun 2022 hanya 3,34 persen, angka dan angka tersebut menjadi yang terendah se-Kalteng.
“Angka kemiskinan di Kabupaten Lamandau terus menurun setiap tahunnya, jika sebelumnya berada pada angka 3,56 persen, maka saat ini sudah menurun menjadi 3,34 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,22 persen dari tahun sebelumnya di 2021,” kata Bupati Lamandau H Hendra Lesmana.
Bahkan jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah, maka angka kemiskinan atau presentase penduduk miskin di Kabupaten Lamandau merupakan yang terendah.
“Hal ini tidak terlepas dari kinerja seluruh jajaran pemerintah dan berkat dukungan dari semua pihak, tidak terkecuali dukungan dari warga masyarakat Kabupaten Lamandau,” jelasnya.
Bupati meneruskan, selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamandau juga terus meningkat diangka 71,11 persen. IPM tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sebesar 0,53 persen dari tahun sebelumnya yakni 2021 yang hanya sebesar 70,58 persen.
“Sejak tahun 2019 angka IPM Kabupaten Lamandau tergolong kategori tinggi, hal ini membuktikan bahwa kerja keras pemerintah daerah menunjukkan progres yang baik di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi,” pungkasnya. (lan)