Dirut Bank Kalteng Maslipansyah: Koperasi Harus Jadi Jembatan Inklusi Keuangan dan Penggerak Ekonomi Daerah
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Direktur Utama PT. Bank Kalteng, Maslipansyah, menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi atas peran koperasi sebagai mitra strategis dalam membangun sistem keuangan inklusif dan memperkuat ekonomi daerah, khususnya di Kalimantan Tengah.
“Selamat Hari Koperasi Nasional ke-78. Koperasi adalah pilar penting dalam memperluas akses keuangan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau lembaga perbankan formal. Koperasi harus terus kita dorong sebagai jembatan inklusi keuangan dan penggerak ekonomi lokal,” ujar Maslipansyah, Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, koperasi dan lembaga keuangan daerah seperti Bank Kalteng memiliki kesamaan visi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Keduanya dapat saling melengkapi, terutama dalam memberikan pembiayaan yang mudah, terjangkau, dan memberdayakan.
“Kami melihat koperasi bukan sebagai pesaing, tetapi mitra strategis. Di sinilah pentingnya sinergi antara bank pembangunan daerah dan koperasi agar kita bisa menjangkau lebih banyak pelaku usaha mikro, petani, nelayan, dan UMKM,” jelasnya.
Maslipansyah juga menekankan, pentingnya peningkatan literasi keuangan dan tata kelola profesional di lingkungan koperasi. Ia menilai, bahwa tantangan utama koperasi saat ini bukan hanya soal permodalan, tetapi juga tentang pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi.
“Koperasi perlu didampingi agar mampu mengelola keuangannya secara profesional. Bank Kalteng siap berperan dalam peningkatan kapasitas koperasi, termasuk melalui pelatihan manajemen keuangan dan digitalisasi layanan,” ungkapnya.
Sebagai bank milik daerah, PT. Bank Kalteng berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan koperasi dan UMKM dalam mendukung program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Maslipansyah membuka peluang kerja sama dalam hal pembiayaan mikro, layanan kas terpadu, serta penyediaan akses perbankan digital untuk koperasi aktif.
“Kita ingin koperasi dan UMKM tidak jalan sendiri, tapi terhubung dengan sistem keuangan formal. Kolaborasi ini penting agar ekonomi rakyat tumbuh sehat dan tahan terhadap guncangan,” tegasnya.
Ia berharap, di usia ke-78 tahun ini, koperasi Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah, semakin modern, inklusif, dan memberikan manfaat nyata bagi anggota dan komunitasnya.
“Mari kita jadikan Harkopnas ini sebagai momentum untuk memperkuat sinergi. Koperasi yang sehat adalah fondasi ekonomi yang kokoh. Indonesia maju dimulai dari ekonomi rakyat yang kuat,” tutup Maslipansyah. (pra)
EDITOR : TOPAN




