Diterjang Hujan Angin, Beberapa Hektare Padi di Kawasan Food Estate Roboh
PULANG PISAU, Kalteng.co – Hujan lebat disertai angin yang terjadi, Minggu (19/3/2023) membuat beberapa hektare padi di kawasan food estate roboh. Padi yang roboh itu rata-rata berumur 90 hari.
“Perkiraan paling lama 20 hari sudah panen. Untuk yang belum keluar malai aman,” ungkap Rudi, salah satu petani di Desa Belanti Siam saat dikonfirmasi, Senin (20/3/2023) petang.
Dia mengungkapkan, untuk padi yang roboh di sekitar area persawahannya sekitar 8-10 hektar. “Kalau untuk area lain saya kurang tahu persis,” ujar dia.
Rudi mengaku, memang sebelumnya padi-padi yang sudah keluar malai itu sebagian ada yang sudah doyong. “Pas terkena hujan dan angin kencang, banyak yang roboh. Kalau terjadi hujan lagi, akan berdampak pada produktivitas,” ungkap Rudi.
Karena, lanjut dia, bulir padi yang terendam air akan mempengaruhi kualitas gabah. “Akibat kondisi ini, produksi padi kami yang roboh bisa mengalami penurunan produksi sampai 40 persen,” kata dia.
Dia berharap ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut. “Harapan kami ada langkah atau upaya penanganan dari instansi terkait agar padi kami yang roboh ini bias diselamatkan, dan penurunan produksi bias ditekan,” tandasnya. (art)