PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Program Kampung Iklim (ProKlim), Kamis (20/03/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dan pemangku kepentingan dengan pemahaman serta keterampilan dalam menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim di tingkat lokal.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, pada 20–21 Maret 2025, di Hotel AllTrue, Jalan Menteng 1, Palangka Raya. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta, yang memberikan sambutan serta arahan kepada peserta.
Dalam sambutannya Joni Harta menekankan, bahwa perubahan iklim bukan hanya sekadar isu global, tetapi memiliki dampak nyata terhadap kehidupan masyarakat lokal. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas SDM menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan tersebut.
“Perubahan iklim berdampak langsung pada lingkungan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu, kita perlu membangun kapasitas SDM agar lebih siap dalam melakukan upaya mitigasi dan adaptasi. Program Kampung Iklim menjadi strategi utama dalam menjaga kelestarian lingkungan serta memastikan masyarakat mampu menghadapi perubahan iklim dengan lebih baik,” ujar Joni.
Joni Harta juga menekankan, bahwa keberhasilan ProKlim sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan di daerah masing-masing.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari DLH beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah, antara lain Barito Timur, Barito Utara, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, dan Murung Raya. Selain itu, camat serta perangkat desa yang terlibat dalam implementasi ProKlim juga turut hadir dalam pelatihan ini.
Melalui kolaborasi berbagai pihak, diharapkan koordinasi dan pelaksanaan ProKlim di tingkat daerah dapat berjalan lebih optimal. Setiap peserta diharapkan mampu mengadaptasi serta mengembangkan strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sesuai dengan kondisi geografis dan sosial ekonomi di wilayahnya. (pra)
EDITOR : TOPAN