Dorong Kualitas Pendidikan, Lingkungan dan Ekonomi, Ini yang Dilakukan PLN melalui TJSL
Sementara itu, Gunarto mengaku, antusiasme warga sangat tinggi untuk mengikuti pelatihan pada lembaga Santika, termasuk masyarakat penyandang disabilitas.
“Peminat untuk belajar di lembaga pelatihan ini cukup banyak, telah tercatat 1.400 orang yang ikut belajar dan 560 pesertanya sudah lulus dan mendapatkan sertifikat,” terang Gunarto.
Adapun pembangunan yang telah dilakukan pada penyerahan bantuan TJSL kali antara lain pembuatan Workshop dan Galeri dan pembuatan kanopi, taman serta kolam untuk Bonkla Borneo Banjarbaru.
Kemudian PLN juga memberikan bantuan pengadaan sarana berupa pembelian meja kursi, laptop, proyektor, dan sarana pelatihan lainnya untuk Lembaga Santika, serta pembelian peralatan workshop seperti mesin bor, gerinda, mesin pengolah bahan makanan dan lainnya untuk Bonkla Borneo Banjarbaru.
Rumah Limbah Bonkla Borneo Banjarbaru merupakan program pendampingan untuk UMKM yang berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan limbah serta pengembangan kuliner.
Sedangkan Lembaga Pelatihan Santika merupakan wadah kursus gratis untuk masyarakat umum dan disabilitas yang berada di Kota Banjarbaru. Hadirnya Santika diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berdaya saing tinggi pada dunia kerja.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengungkapkan fokus dukungan TJSL PLN adalah bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan.
“Dengan dukungan program Rumah Limbah Bonkla dan Lembaga Pelatihan Santika yang merupakan program pada bidang Pendidikan, Lingkungan dan UMKM, diharapkan mampu memberikan sumbangsih terhadap peningkatan kualitas SDM, sehingga berdampak pada kesejahteraan dan ekonomi masyarakat yang terus berjalan sesuai tujuan dari Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDG’s), ungkapnya. (*/tur)