KALTENG.CO-Laga tunda pekan ke-12 Liga 1 antara Persib Bandung dan Bali United yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (7/1/2024), menyajikan pertandingan yang penuh drama.
Pertandingan ini berakhir dengan skor imbang 1-1, namun yang paling mencuri perhatian adalah hujan kartu kuning yang terjadi sepanjang laga. Sebanyak 13 kartu kuning dikeluarkan wasit Erfan Efendi, termasuk dua kartu kuning untuk pelatih kedua tim, Bojan Hodak dan Stefano Cugurra.
Jalannya Pertandingan
Bali United sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Rahmat Arjuna. Namun, Persib berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Gustavo Franca di masa injury time. Pertandingan yang berlangsung sengit ini diwarnai dengan banyak pelanggaran keras yang membuat wasit harus mengeluarkan kartu kuning berkali-kali.
Kontroversi Kartu Kuning
Jumlah kartu kuning yang dikeluarkan dalam pertandingan ini menjadi sorotan utama. Baik pemain, pelatih, hingga penonton merasa heran dengan keputusan wasit yang dianggap terlalu banyak mengeluarkan kartu. Pelatih Persib, Bojan Hodak, bahkan secara terbuka mengkritik kinerja wasit dan berencana untuk mengajukan surat protes ke PSSI.
Hasil imbang ini membuat Persib Bandung tetap kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1. Namun, drama di luar lapangan yang disebabkan oleh banyaknya kartu kuning tentu menjadi catatan tersendiri. Pertandingan yang seharusnya menjadi tontonan menarik justru ternodai oleh keputusan-keputusan wasit yang kontroversial.
Laga antara Persib Bandung dan Bali United menyajikan pertandingan yang penuh drama dan kontroversi. Meskipun berakhir dengan skor imbang, jumlah kartu kuning yang dikeluarkan menjadi sorotan utama. Pertandingan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya fair play dan keputusan wasit yang adil dalam sebuah pertandingan sepak bola. (*/tur)
