BeritaDISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Dukung Ketahanan Energi Daerah, Kadis ESDM Kalteng Hadiri Rakor Bersama Gubernur

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang di pimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Senin (23/6/2025).

Rakor ini di ikuti oleh seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kalteng sebagai bentuk konsolidasi rutin untuk mengevaluasi capaian program strategis daerah, memperkuat sinergi lintas sektor, dan menyelaraskan arah pembangunan ke depan.

Vent Christway menyampaikan bahwa forum tersebut menjadi momen penting untuk menyatukan persepsi dan langkah antara OPD, termasuk Dinas ESDM, agar seluruh program kerja sejalan dengan visi-misi Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, khususnya dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

“Dinas ESDM berkomitmen mendukung ketahanan energi daerah, memastikan layanan kelistrikan yang andal, serta mengawasi tata kelola sumber daya mineral agar sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ungkap Vent.

Menciptakan Sistem Energi Dan Pertambangan Yang Adil

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sektor energi dan sumber daya mineral memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, Dinas ESDM akan terus memacu pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), memperluas akses listrik ke daerah terpencil, serta memastikan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

“Kami terus mendorong agar setiap kebijakan dan program ESDM tidak hanya berdampak pada peningkatan infrastruktur energi, tetapi juga mampu memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Vent juga menyampaikan, penguatan pengawasan dan tata kelola pertambangan rakyat menjadi perhatian serius pihaknya. Ia berharap koordinasi yang solid dengan pemangku kepentingan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dapat menciptakan sistem energi dan pertambangan yang adil, transparan, dan ramah lingkungan.

Rakor tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa tantangan ke depan, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan energi, harus di respons dengan inovasi, kebijakan adaptif, serta kolaborasi yang kuat antar lembaga. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button