Dorong Percepatan Pembangunan Kelas SDN 2 Kaburan
KUALA KAPUAS,Kalteng.co – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Yeti Indriana, mendorong percepatan pembangunan ruang kelas di SDN 2 Kaburan, Kecamatan Mandau Talawang. Ia berharap agar ruang belajar yang layak segera dapat dibangun demi kenyamanan para siswa dan guru. Terlebih selama dua tahun terakhir, para pelajar di sekolah tersebut belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman sekolah.
Yeti menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Dr. H. Suwarno Muriyat, yang telah turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi di lapangan. Diketahui, para siswa SDN 2 Kaburan telah belajar di tenda darurat selama setahun terakhir akibat bangunan sekolah mereka tidak lagi layak digunakan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Dinas Pendidikan yang akan membangun empat ruang belajar baru. Ini bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan, khususnya di wilayah pedalaman,” ujar Yeti, Selasa (14/10).
Menurutnya, situasi siswa yang masih harus belajar di bawah tenda darurat menjadi keprihatinan bersama. Kondisi tersebut tentu tidak ideal untuk mendukung proses belajar mengajar yang maksimal, terutama ketika cuaca panas atau hujan.
“Kita ingin anak-anak belajar dengan nyaman. Semua anak di Kabupaten Kapuas berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang memadai dan lingkungan belajar yang aman,” tegasnya.
Yeti menambahkan, dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha, sangat diperlukan agar pembangunan ruang kelas baru bisa segera terlaksana.
“Pendidikan adalah pondasi masa depan daerah. Karena itu, kita semua punya tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak di pelosok bisa menikmati fasilitas yang sama dengan yang ada di wilayah perkotaan,” imbuhnya.
Langkah Dinas Pendidikan dalam merespons persoalan ini dinilai menjadi contoh nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Yeti berharap pembangunan empat ruang belajar baru di SDN 2 Kaburan bisa segera dimulai dan diselesaikan agar tahun ajaran mendatang para siswa tak lagi belajar di tenda.(pra)
EDITOR:TOPAN




