Berita

Fatwa MUI, Kripto Haram

Bitcoin Tidak Muncul Begitu Saja

Terkait underlying aset dari aset kripto itu sendiri. Oscar juga menjelaskan bahwa sebenarnya hampir semua aset kripto memiliki underlying asetnya tersendiri yang mungkin belum pernah di jelaskan sebelumnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Hanya saja, ada yang underlying-nya mudah di pahami dalam aset fisik seperti USDT, LGold, LSILVER, dan XSGD; tapi ada juga yang underlying-nya berupa biaya penerbitannya seperti bitcoin.

“Bitcoin memiliki underlying berupa biaya penambangan bitcoin untuk proses verifikasi dan penerbitan bitcoin yang membutuhkan biaya listrik sebesar 150 TeraWatt per jam nya. Cuma memang bentuknya murni digital ya namanya ini inovasi teknologi sekarang uang aja sudah tidak ada bentuk fisiknya cuma digital seperti e-money.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Jadi karena ada biaya produksinya, Bitcoin tidak muncul begitu saja makanya jangan heran kalau bitcoin harganya naik terus ” jelasnya.
Ia mengatakan. Pihaknya sendiri saat ini mempunyai lebih dari 4,5 juta member di mana 99 persennya adalah penduduk Indonesia yang hidup dari trading aset kripto.

Bahkan, banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan sekarang hidup dari trading aset kripto. “Sekarang kenyataannya Indodax sudah menolong 4,5 juta orang Indonesia. Melewati masa sulit saat pandemi Korona ini dengan memberikan pekerjaan alternatif sebagai trader aset kripto.

Indodax ada 170 jenis aset kripto. Jadi jenisnya banyak. Tinggal trader pilih saja mau trading aset kripto yang mana. Menurut saya pribadi sebenarnya hampir semua aset kripto ada underlying-nya kalau di pelajari secara teknologi dan manfaat. Namun itu semua di kembalikan kepada sudut pandang masing masing trader,” pungkasnya.(tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button