Festival Belayah Belanting, Upaya Membangkitkan Sektor Pariwisata di Lamandau
NANGA BULIK, Kalteng.co-Pemerintah Kabupaten Lamandau kembali menggelar Festival Balayah Lanting (Fun Rafting Bamboo). Kegiatan yang merupakan salah satu event kebanggaan masyarakat Lamandau ini, di pusatkan di Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Sabtu (5/11/2022).
Acara dibuka langsung oleh Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, dengan diikuti oleh unsur forkopimda pejabat di lingkungan Pemkab Lamandau, serta sejumlah peserta dari perorangan.
Adapun agenda kegiatan dilakukan dengan menyusuri riam/sungai menggunakan lanting terbuat dari bambu yang dimulai dari Sungai di Kelurahan Kudangan dan Finis di Desa Lopus.
Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana mengatakan, Festival Balayah Lanting ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah, untuk kembali membangkitkan gairah pariwisata di Kabupaten Lamandau, setelah lebih dari dua tahun terakhir dunia pariwisata jalan ditempat akibat pandemi Covid- 19.
“Kegiatan Balayah Lanting ini sekaligus sebagai penanda kembali digencarkanya pariwisata. Kegiatan ini juga penting, kerena bidang pariwisata merupakan potensi yang harus dibanggakan, untuk memberdayakan masyarakat dan juga perkembangan ekonomi di daerah,” ujar Bupati Lamandau H Hendra Lesmana.
Festival ini juga mendapat respon positif dari masyarakat, hal tersebut, terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang dalam acara Festival Balayah Lanting tahun 2022.
Secara tidak langsung akan berdampak juga pada peningkatan di devisa bidang sektor pariwisata dan menggerakkan UMKM di Kabupaten Lamandau.
“Melalui pariwisata kita dapat menciptakan lapangan kerja dan UMKM, juga dapat menumbuhkan industri pariwisata dengan jalur pendapatan mata uang asing melalui kunjungan wisatawan asing,” jelasnya.
Bupati berharap melalui kegiatan ini dapat menimbun multi efek, tidak hanya untuk peningkatan ekonomi saja, tetapi juga berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya warga sekitar lokasi kegiatan.
“Banyak hal yang bisa kita petik dari pelaksanaan acari ini, salain sebagai upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan serta melestarikan adat budaya, juga dapat menjadi dayatarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Lamandau, serta mengenalkan kebudayaan kepada masyarakat secara luas,” pungkasnya. (lan)