Fokus Bangun Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit NU di Kalteng

PALANGKA RAYA, kalteng.co-Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengapresiasi program dan terobosan yang dilakukan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalteng. Di bawah kepemimpinan HM Wahyudie F Dirun, NU Kalteng sudah bersinergitas dengan pemerintah dalam pengembangan program pendidikan, kesehatan dan program keumatan lainnya. Dalam Konferwil XII bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fatayat NU. HM Wahyudie F Dirun kembali diamanahi sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng periode 2021-2026. Kemudian Rois Syuriah dijabat oleh KH Chairudin Halim, Ketua PW GP Ansor yakni Ely Saputra dan dan ketua Fatayat NU Syaidah. Konferwil ini terlaksana dengan damai dan tentram melalui musyawarah. Dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan dan mufakat, tidak voting dan dilakukan dengan musyawarah dan mufakat terhadap pemilihan ketua masing-masing. Ketua Panitia Pelaksana Suhardi mengatakan Konferwil NU bersama ini berjalan dengan baik dari awal yang dimulai dengan peletakan batu pertama dan pembukaan di Kantor Gubernur hingga pelaksaan hari kedua. Sebelumnya, Sabtu malam telah dilaksanakan sidang komisi dan sidang pleno. "Hari ini (kemarin,red) telah diselesaikan semua dengan hasil terpilihnya susunan pengurusan baru baik di PWNU, PW GP Ansor dan PW Fatayat, "katanya di Hotel Swisbell, kemarin. Terpisah Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng periode 2021-2026 HM Wahyudie F Dirun mengatakan, program ke depan terutama untuk jangka pendek adalah konsolidasi organisasi terlebih dahulu, kemudian konsolidasi kade lewat pendidikan kader. Setelah itu kata HM Wahyudie F Dirun, baru dilanjutkan program eksternal di antaranya berjuang mendirikan perguruan tinggi dan rumah sakit (RS) NU di Bumi Tambun Bungai. "Kita fokus pada pendirian perguruan tinggi dan RS. Hal-hal lain mengikuti saja, "kata HM Wahyudie F Dirun kepada wartawan, kemarin (7/4). “Yang penting lagi, NU akan kawal kepemimpinan Sugianto Sabran sebagai gubernur terpilih untuk kemaslahatan ummat dan pembangunan menuju Kalteng berkah, tambahnya. HM Wahyudie F Dirun mengatakan, terhadap peletakan batu pertama pembanunan RS NU, pihaknya saat ini sudah menyusun gambaran rencana pembangunanya ke depan. Tentunya juga dikonsultasikan dengan dinas terkait dan RS ini berawal dari klinik yang kemudian ditingkatkan menjadi RS tipe D. "Saat ini kami memiliki tiga dokter umum dan satu dokter gigi, klinik ini mendapat respon dari masyarakat dan mulai Februari ini sudah bekerja sama dengan BPJS, kami juga bisa melayani pemeriksaan swab antigen," ucapnya. Pihaknya pun mengingkan ke depan RS ini dapat dibangun di lahan lain yang lebih besar daripada lokasi yang ada saat ini. Namun, sekali lagi pihaknya tetap berkoordinasi dengan Pemda Kalteng lantaran dukungan pemerintah sebagai semangat warga nahdiyin di Kalteng dalam rangka ikut berkontribusi membangun Bumi Tambun Bungai ini. "Kami yakin program ini dapat dukungan dari gubernur, terlebih beliau (gubernur, red) menyampaikan minimal pembangunan RS NU ini 50 hektare lahan, saat ini kami juga konsentrasi dalam mendirikan perguruan tinggi di Kalteng, "pungkasnya. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyatakan mendukung program NU Kalteng yang saat ini sedang berjalan yakni pembangunan Klinik NU yang sudah ditingkatkan menjadi RS tipe D. Terhadap dukungan itu pihaknya juga menyatakan siap membantu dukungan berkenaan lahan dan anggaran. "Saya minta PBNU dan PWNU Kalteng dapat berkoordinasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangka Raya untuk menyiapkan lahan," katanya saat menyampaikan sambutan pada rangkaian acara peletakan batu pertama. Diungkapkannya, pihaknya juga berharap agar dapat berkoordinasi dengan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin untuk menyiapkan lahan sekitar 200 sampai 500 hektare. Tidak hanya untuk RS saja, pihaknya juga berharap ke depan juga ada universitas NU di Bumi Tambun Bungai ini. "Berkenaan dengan dana nantinya akan kami komunikasikan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalteng, "ungkapnya. Pihaknya pun berharap agar kabupaten/kota se-Kalteng nantinya juga memiliki aste lahan, paling tidak setiap daerah memiliki 25 hektar. Lantaran, yang harus dipikirkan tidak hanya untuk keperluan sekarang saja tetapi juga untuk waktu ke depan. "Ke depan, di Kalteng ini juga terbentuk bidang pendidikan mulai PAUD hingga perguruan tinggi, NU juga harus sampai ke ranting-ranting desa, saya akan bantu semaksimal mungkin, "pungkasnya. (abw/ala)

Fokus Bangun Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit NU di Kalteng

redaksikalteng.co

Palangka Raya Capai Suhu Tertinggi se-Indonesia, Ini Anjuran Wali Kota

Letkol Heri Pujiyanto Wafat, Duka Selimuti Korem 102/Panju Panjung

PANTAS Genggam Tiket Pilkada

Makna Hari Ibu bagi Wagub Kalteng: Momentum Menghargai Peran Perempuan

Gedung Dewan Disterilkan, 117 Pegawai Di-Rapid Test

Buruh Perkebunan dan Pertambangan Sasaran Bandar

redaksikalteng.co

Kenalkan Suami ke Sahabat, Ternyata Malah Diembat

Sekitar 30 Perkara di MK Diprediksi Kandas, Termasuk Kalteng?

Related Articles

Bicara pada Diri Sendiri? Ini Manfaat dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Kartu Merah Hancurkan Mimpi Garuda: Indonesia Gagal ke Semifinal AFF 2024

Kenaikan PPN 12%: Apa Saja yang Terkena Dampak dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

5 Bagian Tubuh Perempuan yang Paling Menarik di Mata Pria: Rahasia Daya Tarik Sejati