KALTENG.CO-Jeddah bergemuruh, Merah Putih berkibar gagah! Sebuah kejutan monumental tercipta di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, pada Jumat (4/4/2025) malam WIB.
Timnas Indonesia U-17, dengan semangat juang membara, berhasil menaklukkan salah satu kekuatan sepak bola junior Asia, Korea Selatan U-17, dengan skor tipis namun bersejarah 1-0 dalam laga pembuka Grup C Piala Asia U-17 2025.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin, tetapi juga sebuah pernyataan tegas bahwa sepak bola usia muda Indonesia siap untuk berbicara banyak di kancah internasional.
Gol tunggal yang mengantarkan Garuda Muda pada kemenangan gemilang ini lahir dari kaki dingin Evandra Florasta di masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+2. Drama terjadi saat tendangan penalti Evandra sempat terbaca oleh penjaga gawang tangguh Korea Selatan, Park Do Hun.
Namun, dewi fortuna berpihak pada Indonesia. Bola muntah hasil tepisan kiper dengan cepat disambar kembali oleh Evandra, menghujam deras ke gawang lawan dan memicu luapan kegembiraan yang tak terkira di kubu Indonesia.
Strategi Jitu Nova Arianto dan Semangat Pantang Menyerah Pemain
Kemenangan atas Korea Selatan, tim yang dikenal dengan disiplin taktis dan mental juara, tentu tidak diraih dengan mudah. Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, patut mendapatkan apresiasi tinggi atas strategi jitu yang diterapkan. Mampu meredam agresivitas lini serang Korea Selatan dan memanfaatkan setiap celah untuk melancarkan serangan balik menjadi kunci keberhasilan Garuda Muda.
Usai pertandingan, Nova Arianto mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap para pemain. “Ini kerja keras pemain dapat tiga poin. Modal baik bagi kami. Tapi belum selesai. Yang pasti saya minta pemain tetap fokus. Masih ada dua game lagi semoga kita menang,” ujarnya dengan nada optimis.
Lebih lanjut, Nova menekankan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari soliditas dan kolektivitas permainan tim. Ia tidak ingin hanya menyoroti gol penentu dari Evandra, tetapi mengakui kontribusi seluruh pemain yang telah berjuang tanpa lelah di lapangan. Disiplin dalam bertahan, transisi yang cepat, dan semangat pantang menyerah menjadi fondasi kokoh yang mengantarkan Indonesia pada kemenangan bersejarah ini.
Investasi Jangka Panjang dalam Pembinaan Usia Muda Mulai Berbuah Manis
Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa program pembinaan pemain usia muda yang digalakkan PSSI mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Nova Arianto menekankan bahwa persiapan matang telah dilakukan jauh-jauh hari, termasuk pemusatan latihan intensif di Dubai, Uni Emirat Arab, selama tiga minggu terakhir.