Gaya Hidup “Old Money”: Sederhana Namun Elegan
KALTENG.CO-Siapa bilang kaya harus mencolok? “Old money” mengajarkan kita tentang kemewahan yang understated. Gaya hidup mereka, yang ditandai oleh kesederhanaan elegan dan investasi jangka panjang, telah menginspirasi banyak orang.
Istilah “old money” seringkali dikaitkan dengan kekayaan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Namun, lebih dari sekadar harta, “old money” mencerminkan gaya hidup, nilai-nilai, dan sikap tertentu. Ciri-ciri khas ini membedakan mereka dengan individu kaya baru.
Apa Itu “Old Money”?
“Old money” merujuk pada individu atau keluarga yang telah memiliki kekayaan dalam waktu yang lama, biasanya melalui warisan atau bisnis keluarga yang sudah mapan. Kekayaan ini bukan hanya sebatas angka di rekening bank, melainkan juga simbol status sosial, pengaruh, dan tradisi.
Ciri-Ciri Khas “Old Money”
- Gaya Hidup Sederhana namun Berkelas:
- Pilihan fashion: Meskipun memiliki akses pada barang-barang mewah, individu “old money” cenderung memilih pakaian berkualitas tinggi namun dengan desain klasik dan timeless.
- Rumah: Rumah mereka seringkali memiliki desain arsitektur yang klasik dan terletak di kawasan elit.
- Liburan: Mereka lebih menyukai liburan ke tempat-tempat yang tidak terlalu ramai dan memiliki sejarah panjang.
- Pendidikan Berkualitas:
- Sekolah elit: Anak-anak dari keluarga “old money” seringkali dididik di sekolah-sekolah swasta yang bergengsi.
- Nilai akademis: Selain prestasi akademik, mereka juga menekankan pentingnya pengembangan soft skills seperti etika, sopan santun, dan kepemimpinan.
- Keterlibatan dalam Filantropi:
- Memberi kembali: Mereka memiliki komitmen kuat untuk memberikan kembali kepada masyarakat melalui donasi, sukarela, atau pendirian yayasan.
- Filantropi yang diskrit: Kegiatan filantropi mereka seringkali dilakukan secara diam-diam dan tanpa mencari publisitas.
- Penekanan pada Keluarga dan Tradisi:
- Ikatan keluarga: Keluarga adalah inti dari kehidupan mereka. Mereka sangat menghargai tradisi keluarga dan berusaha untuk melestarikannya.
- Pernikahan: Pernikahan dianggap sebagai ikatan suci dan mereka cenderung memilih pasangan dari kalangan sosial yang sama.
- Investasi Jangka Panjang:
- Aset nyata: Mereka lebih suka berinvestasi pada aset nyata seperti properti, seni, atau bisnis keluarga daripada saham atau obligasi jangka pendek.
- Perencanaan keuangan yang matang: Mereka memiliki perencanaan keuangan yang solid untuk memastikan kekayaan keluarga dapat bertahan untuk generasi mendatang.
- Etika dan Sopan Santun:
- Manner yang baik: Mereka memiliki etika dan sopan santun yang tinggi.
- Hormat kepada orang lain: Mereka menghormati semua orang, terlepas dari latar belakang sosial atau ekonomi.
- Jaringan Sosial yang Kuat:
- Lingkaran pertemanan: Mereka memiliki jaringan sosial yang kuat dan eksklusif.
- Klub privat: Mereka seringkali menjadi anggota klub-klub privat yang prestisius.