Gelar Jumat Curhat, Warga Keluhkan Maraknya Pengisap Lem Fox
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Gelar Jumat Curhat, warga keluhkan maraknya pengisap Lem Fox. Program itu kali ini diadakan Satker Brimob dan Bid Humas Polda Kalimantan Tengah, pada Jumat (23/6/2023) pagi.
Bertempatkan di Pelabuhan Rambang, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, para masyarakat setempat menyampaikan unek-uneknya kepada aparat kepolisian dengan duduk santai di atas kapal di tepi Sungai Kahayan tersebut.
Hadir dalam kegiatan itu, Dansat Brimob Polda Kateng Kombes Pol Pria Premos dan Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Erlan Munaji untuk mendengar curhat dari warganya tersebut.
Kedua perwira menengah atau Pamen tersebut, berdialog dan mendengar sejumlah curhat warga terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), di sebuah kapal susur sungai.
Dari sesi Jum’at Curhat kali ini, sejumlah warga yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan sejumlah curhatan, seperti masih adanya kabel listrik dan wifi menjuntai yang menyebabkan korban luka-luka saat melintas.
“Ada juga warga yang menyampaikan terkait masih maraknya aktivitas menghirup lem fox yang dilakukan oleh pendatang atau oknum-oknum di sekitar Pelabuhan Rambang,” kata Dansat Brimob Polda Kalteng, Kombes Pol Pria Premos, saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Menanggapi curhatan tersebut, dia meminta warga untuk berani menegur serta mengamankan oknum yang menghirup lem fox. Namun ia mengingatkan untuk tidak melakukan kekerasan. Warga diminta untuk segera melaporkan kepada kepolisian terdekat, seperti Bhabinkamtibmas maupun Polsek.
“Terkait hal ini, kita akan sampaikan ke Ditbinmas Polda Kalteng serta ke Dinas Sosial atau Satpol-PP, agar dapat menindaklanjuti curhatan warga,” ucapnya.
Lebih lanjut Kombes Pol Pria Premos mengatakan, jika Jum’at Curhat ini merupakan program Kapolri Jenderal Sigit Lestyono, guna mendekatkan diri kepada masyarakat. Pasalnya selama ini, masih banyak masyarakat yang tidak tahu harus melapor ke mana, jika terjadi gangguan Kamtibmas.
“Seperti yang disampaikan salah seorang warga tadi. Dirinya bukan tidak mau melaporkan, tetapi tidak tahu harus ke mana melapor. Maka dari kegiatan ini lah kita berikan sosialisasi serta edukasi agar masyarakat dan kepolisian tidak ada jarak,” pungkasnya. (oiq)




