Gelar Layanan Psikososial untuk Anak Binaan, Bentuk Dukungan Forum Puspa pada Pembinaan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sebagai bentuk dukungan terhadap proses pembinaan anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Palangka Raya, Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kalimantan Tengah menggelar layanan dukungan psikososial pada Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 42 anak binaan dan anak didik pemasyarakatan (Andikpas) di ruang pendidikan LPKA. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua III Forum Puspa Kalimantan Tengah, Lilie Hardianie, Kepala LPKA Kelas IIA Palangka Raya, Suwarto, sejumlah pengurus Forum Puspa, pejabat LPKA, serta para pendamping anak binaan.
Dalam sambutannya, Kepala LPKA Palangka Raya, Suwarto, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Forum Puspa yang memberikan motivasi dan dukungan psikososial kepada anak binaan.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas kunjungan Forum Puspa. Kehadiran mereka memberikan pencerahan dan motivasi kepada anak binaan kami. Harapannya, setelah kembali ke masyarakat, mereka tidak lagi terjebak dalam perilaku yang melanggar hukum,” ujar Suwarto.
Sementara itu, Ketua III Forum Puspa, Lilie Hardianie, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tahunan Forum Puspa untuk mendukung pembinaan anak-anak di LPKA.
“Melalui dukungan psikososial ini, kami berharap bisa membantu anak binaan menjalin komunikasi yang lebih baik, baik antar mereka maupun dengan pihak luar. Ini adalah langkah awal untuk program pembinaan lebih lanjut di masa depan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas. Salah satu anak binaan menampilkan seni Karungut, sementara kelompok Ceria Band turut memberikan hiburan. Selain itu, Forum Puspa memberikan tali asih kepada seluruh anak binaan dan Andikpas.
Dalam sesi dukungan psikososial, Kak Rensi, seorang psikolog, menyampaikan motivasi untuk membangun karakter positif anak binaan.
“Insya Allah, dukungan ini dapat menjadi fondasi bagi mereka untuk menjalani masa pembinaan dengan lebih produktif, sehingga saat kembali ke masyarakat, mereka dapat menjadi kebanggaan keluarga dan lingkungan,” tutupnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN