JAKARTA, kalteng.co–Keinginan guru-guru pendidikan agama Islam (PAI) dan agama lain supaya masuk formasi rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tidak ada kejelasan. Mereka berencana mogok mengajar karena merasa tidak diperlakukan dengan adil.
Ancaman tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Mahnan Marbawi. “Kami tunggu sampai akhir Maret. Kalau tidak ada kejelasan, mogok nasional terjadi,’’ katanya Sabtu (6/3).
Saat ini dia berupaya mencegah rekan sejawatnya yang ingin mogok mengajar. Sebab, Mahnan masih terus mendesak pemerintah supaya menyediakan formasi guru PAI serta agama lain dalam rekrutmen PPPK.
Dia menyampaikan, kuota rekrutmen guru PPPK sangat besar, yaitu satu juta guru. Posisi saat ini usulan atau pendaftaran masih 568 ribu orang. Itu artinya masih cukup banyak kuota yang tersisa untuk mema sukkan formasi guru PAI dan agama lain.
“Ini akan betul-betul men zalimi guru-guru agama. Ini ti dak adil,’’ jelasnya. (wan/c13/oni/jpg/ala)